Mengenal Bullion Bank Atau Bank Emas Indonesia Yang Akan Diresmikan Hari Ini

Jakarta, Bindo.id – Indonesia akan punya bank emas Indonesia atau bullion bank.

Rencananya, peresmian bullion bank akan dilaksanakan di hari ini, Rabu (26/2/2025).  Pwmerintah membentuk Bank emas Indonesia untuk mendorong transformasi serta meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Lalu, apa yang dimaksud dengan bullion bank, tujuan serta fungsi pendiriannya?

Awalnya informasi tentang bullion bank disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada 2024 ketika hadir dalam acara penandatanganan kerja sama antara PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di Jakarta.

Erick saat itu menyebutkan Indonesia harus memiliki bullion bank.

“Kalau dulu ekosistem emasnya belum nyambung, kalau ini kan tidak bisa menjadi bukti bahwa barangnya sudah ada. Jadi supaya ekosistemnya besar,” ujar Erick ungkapkan alasan Indonesia harus memiliki bullion bank.

Menurut Erick, fungsi pendirian bullion bank yang pertama yakni untuk menyumbangkan serta memperluas ekosistem produksi emas di dalam negeri.

Fungsi berikutnya, pendirian bank emas Indonesia sejalan dengan produksi emas yang ada Indonesia.

Sebab, cadangan emas di Indonesia menduduki peringkat 6 besar dunia, yaitu sekitar 2.600 ton.

Sedangkan cadangan emas batangan yang dimiliki Indonesia yakni 78,3 ton, atau nomor 43 terbesar di dunia.

Menurut Erick, kalah jauh jika dibandingkan Amerika Serikat yang memiliki cadangan emas batangan sekitar 8.000 ton.

Bullion bank juga akan berfungsi sebagai tempat menyimpan emas hasil tambang.

Ketika menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Senin (17/2/2025), Presiden Prabowo menyebutkan Indonesia selama ini belum punya fasilitas penyimpanan emas. Oleh sebab itu, banyak emas dari dalam negeri mengalir ke luar negeri.

Pemerintah menginginkan supaya emas Indonesia diolah, dimanfaatkan, serta disimpan secara optimal untuk kepentingan bangsa dengan hadirnya bank emas sendiri.

“InsyaAllah (bank emas) akan kita resmikan tanggal 26 Februari (2025),” ungkap Prabowo. “Saya kira ini yang pertama ya di Indonesia,” ujarnya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion