Kumpulkan Rp 750 Triliun , Prabowo Targetkan 3 Putaran Penghematan Anggaran

Jakarta, Bindo.id – Presiden Prabowo Subianto yang juga menjadi Ketua Umum Partai Gerindra menyebutkan penghematan anggaran akan dilaksanakan sampai 3 putaran dengan nilai yang mencapai Rp 750 triliun.

Pada putaran pertama penghematan anggaran sedang dilaksanakan senilai Rp 306,69 triliun.

Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 telah mengatur penghematan ini.

“Penghematan putaran pertama, oleh Kementerian Keuangan disisir, dihemat Rp 300 triliun. Penghematan putaran kedua Rp 308 triliun,” tutur Prabowo saat pidato di acara puncak Ulang Tahun ke-17 Partai Gerindra, Sabtu (15/2/2025)

Prabowo menyebutkan di putaran kedua akan diadakan penghematan belanja kementerian/lembaga (K/L) yang kurang efisien dan total target senilai Rp 308 triliun

Akan tetapi, sebesar 58 triliun akan dikembalikan lagi ke K/L sehingga nilainya akan menjadi Rp 250 triliun.

Namun, Prabowo tidak menyebutkan waktu penghematan anggaran putaran kedua akan dilaksanakan.

Sedangkan untuk penghematan putaran ketiga akan dilaksanakan lewat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di mana target dividen BUMN mencapai Rp 300 triliun. Deviden BUMN tersebut senilai Rp 200 triliun akan dipakai untuk negara serta Rp 100 triliun akan dikembalikan ke BUMN.

“Dividen dari BUMN Rp 300 triliun, Rp 100 triliun dikembalikan. Jadi totalnya kita punya Rp 750 triliun,” ujar Prabowo.

Pada paparannya, nilai penghematan Rp 750 triliun tersebut sebanding dengan 44 miliar dollar AS.

Prabowo juga mengatakan, sebagian dana tersebut yakni Rp 24 miliar dollar AS dipakai untuk program makan bergizi gratis (MBG).

“24 (miliar dollar AS) terpaksa saya pakai. Untuk apa? Untuk makan bergizi. Rakyat kita, anak-anak kita tidak boleh kelaparan. Kalau ada anak orang kaya yang sudah kenyang, yang sudah makan enak, tidak apa-apa, jatahmu kasih ke orang lain,” tuturnya.

Selanjutnya, sisanya senilai 20 miliar dollar AS akan diberikan kepad Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk dilakukan pengelolaan sebagai dana investasi. Rencananya Prabowo akan meluncurkan Danantara tanggal 24 Februari 2025.

“Sisanya berarti kita akan punya 20 miliar dollar AS, dan ini tidak akan kita pakai. Ini akan kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan,” ujar Prabowo.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion