Ekonomi
Jaga Stabilitas Harga, Semua Gabah Dan Jagung Petani Akan Diserap Bulog
Jakarta, Bindo.id – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan bulog akan menampung semua serapan beras dari petani sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Zulhas menyampaikan hal itu saat Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Bidang Pangan yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024).
“Kita akan menghentikan impor beras dan bahan pangan lainnya. Bulog akan menyerap semua gabah dan jagung yang diproduksi oleh petani untuk menjaga stabilitas harga,” ujar Zulhas pada keterangan tertulis, Rabu (1/1/2025).
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono juga menyampaikan hal serupa di rapat tersebut. Sudaryono meminta kepada Perum Bulog agar bisa menyerap hasil dari petani.
Kata Sudaryono, serapan hasil panen sangat penting demi menjaga kestabilan harga pangan serta memberikan perlindungan pada petani dari fluktuasi harga pascapanen.
“Bulog harus memastikan serapan gabah petani, terutama di Jawa Tengah, sehingga harga pascapanen dapat tetap stabil. Ini adalah langkah penting agar petani tidak merugi,” ujar Sudaryono.
Di rapat terbatas yang membahas tentang pangan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024), Presiden Prabowo memerintahkan supaya semua produksi gabah kering maupun jagung dari petani akan diserap oleh pemerintah.
“Berapa pun produksi gabah dan jagung petani, akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” tutur Zulhas pada keterangannya kepada awak media usai ratas.
Kata Zulhas, keputusan itu termasuk keputusan berani serta bersejarah. Di rapat itu juga dibahas tentang lokasi penyimpanan gabah atau beras serta jagung petani setelah diserap oleh pemerintah.
“Tadi nyimpannya di mana, kami bahas sampai detail. Ada gudang Bulog, nanti akan dipergunakan. Ada gudang induk koperasi juga akan digunakan,” ujar Zulhas.
“Pendek kata, perintah Presiden tadi, gabah dan jagung, berapa pun produksi petani akan dibeli dengan harga HPP,” imbuhnya.
Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) pada gabah kering maupun jagung di tingkat petani.
Harga gabah kering panen (GKP) yang akan diserap oleh pemerintah naik dari Rp 6.000 akan menjadi Rp 6.500 per kilogramnya. Selanjutnya, harga jagung akan naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kilogramnya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion