Connect with us

Ekonomi

Proyek Tol-Bandara IKN, 400 Hektar Lahan Dipersiapkan Bank Tanah Untuk Warga Terdampak

Published

on

Ilustrasi jalan tol yang akan dibangun di IKN [inibalikpapan]

Jakarta, Bindo.id – Badan Bank Tanah sudah menyiapkan lahan dengan luas 400 hektar.

Lahan tersebut rencananya dipakai untuk melakukan relokasi warga yang terkena dampak proyek pembangunan prasarana pendukung Ibu Kota Nusantara (IKN) diantaranya bandara dan jalan tol.

Proyek tersebut yaitu pembangunan Bandara Very Very Important Person (VVIP) serta jalan tol di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Wilayah yang terkena dampak yakni Kelurahan Maridan, Gersik, serta Pantai Lango.

Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja menuturkan pihaknya sudah mengadakan sosialisasi ke masyarakat yang terkena dampak proyek pembangunan bandara maupun jalan tol tersebut pada tanggal 10-11 Januari 2024.

“Kami juga memikirkan masyarakat yang terdampak. Oleh karena itu,kami siapkan relokasi untuk mereka,” tuturnya, Sabtu (13/1/2024).

Dirinya menyebutkan relokasi ini sebagai bagian dari program Reforma Agraria yang dilaksanakan oleh Badan Bank Tanah dengan luas 1.883 hektar.

Badan Bank Tanah bertanggungjawab untuk menyiapkan lahannya, akan tetapi kewenangan sebagai penuntun warga yang berhak maupun membagikan lahan tersebut yakni Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang berada di bawah kendali kepala daerah setempat.

Warga penerima lahan pengganti yang telah terdata mwupun terverifikasi dokumen kepemilikan tanahnya oleh kelurahan maupun kecamatan, akan dilakukan verifikasi ulang oleh GTRA.

Pimpinan Proyek PPU Syafran Zamzani menuturkan Badan Bank Tanah tak hanya menyiapkan lahan relokasi untuk masyarakat yang berhak, namun juga menyediakan akses jalan bagi masyarakat.

“Tanah garapan masyarakat yang direlokasi sudah terdapat sarana akses menuju asetnya. Tentu ini akan memberikan manfaat pada nilai tanah mereka,” tuturnya.

Syafran memiliki harapan proses verifikasi maupun validasi data ketika penentuan subjek oleh GTRA dapat segera dipercepat, sehingga proses relokasi dapat dilaksanakan..

Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun menuturkan pemerintah daerah (pemda) memiliki peran penting dalam menyukseskan program-program pemerintah, terutama di bidang pembangunan.

Baca Juga  Presiden RI Bersama Jajaran Menteri Jajal Trem Otonom IKN

“Namun saya juga tidak mau mengorbankan masyarakat. Saya bersama tim mencari yang paling terbaik untuk kepentingan kita bersama juga,” ujarnya.

Dirinya berpendapat pembangunan IKN beserta prasarana penunjangnya memberi dampak yang sangat positif kepada masyarakat.

Marbun memberikan contoh tentang kenaikan nilai tanah yang signifikan akan turut dirasakan oleh masyarakat dari pembangunan di IKN.

“Misalnya bapak atau ibu punya tanah 500 meter di kawasan dekat prasarana penunjang IKN, nanti beberapa tahun ke depan, harga tanah 100 meter bisa melebihi harga tanah yang 500 meter,” jelasnya.

Selain itu, masyarakat juga akan diberikan fasilitas sosial yang bertaraf nasional dan internasional. Selain itu, masyarakat juga akan menikmati fasilitas umum yang lebih baik.

Marbun juga menekankan bahwa pembangunan IKN tak untuk kalangan tertentu, namun juga untuk semua masyarakat terutama di Penajam Paser Utara (PPU).

“IKN itu dibangun bukan untuk orang IKN, tapi juga untuk masyarakat di PPU. Oleh karena itu kita harus mendukung. Banyak sekali provinsi yang minta ibu kota baru hardir di provinsinya. tapi Pak Presiden memilih di sini (PPU),” pungkasnya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion