Connect with us

Ekonomi

Industri Hulu Migas Sumbang Sederet Kontribusi Untuk Ekonomi Indonesia

Published

on

Industri hulu migas [ruangenergi]
Industri hulu migas [ruangenergi]

Jakarta, Bindo.id – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menuturkan industri hulu migas mempunyai kontribusi siginifikan pads perekonomian nasional.

Terdata sampai 31 Agustus 2023, kontribusi sektor hulu migas pada pendapatan negara mencapai 7 persen, serta diprediksi kontribusinya semakin mengalami peningkatan sampai akhir tahun.

Vice President SKK Migas Erwin Suryadi menuturkan dari Penelitian Dampak Kegiatan Usaha Hulu Migas SKK Migas edisi tahun 2023, pada 3 tahun terakhir kontribusi industri hulu migas pada pendapatan negara memperlihatkan tren positif.

Di tahun 2020, kontribusinya pada pendapatan negara sebanyak 6,38 persen, mengalami kenaikan menjadi 7,43 persen di tahun 2021, serta sebanyak 9 persen di tahun 2022.

“Dampak langsung kehadiran industri hulu migas mencakup peningkatan nilai produksi barang dan jasa,” tutur Erwin, Jumat (17/11/2023).

Dirinya menyebutkan tiap 1 juta dollar AS investasi migas akan meningkatkan nilai produksi barang dan jasa senilai 1,5 juta dollar AS, dan menambah Produk Domestik Bruto (PDB) sebanyak 1,4 juta dollar AS.

Investasi di industri hulu migas sepanjang 2020 sampai Maret 2023 telah mengalami peningkatan nilai produksi barang dan jasa sebanyak Rp 376,93 triliun, serta PDB bertambah sebanyak Rp 352,66 triliun.

Rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dihasilkan dari kegiatan usaha industri hulu migas sepanjang tahun 2020 sampai 2022 sebanyak 0,82 persen secara tahunan.

Sebagai gambaran, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2022 sebanyak 5,31 persen.

Sedangkan dampak tak langsung industri hulu migas tercermin dari tercapainya penyediaan barang dan jasa lokal

Capaian tingkat komponen di dalam negeri (TKDN) hulu migas juga terdata sebanyak 64,7 persen pada tahun 2022.

Baca Juga  Gas Bumi di PLTGU Cilegon Resmi Dipasok PHE OSES

“Capaian itu melampaui target pemerintah yang sebesar 57 persen. Dampak berganda juga tercermin dalam penyerapan tenaga lokal yang meningkat hingga 35 persen,” tutur Erwin.

Secara keseluruhan, SKK Migas mendata dampak positif dari adanya industri hulu migas membuat perekonomian masyarakat dan daerah mengalami peningkatan sebanyak 60,5 persen.

Seiring dengan peran industri hulu migas menjadi penyokong anggaran negara sekaligus motor penggerak perekonomian nasional, khususnya di daerah-daerah terpencil.

SKK Migas juga terus berusaha meningkatkan konstribusi pada industri hulu migas.

Erwin menyebutkan salah satu upaya yang dilakukan yakni membuka ruang bagi para pemangku kepentingan pads sektor hulu migas bertemu serta menghasilkan beberapa kerja sama.

Hal ini dilaksanakan lewat penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional III yang berlangsung di Jakarta pada taggal 23-24 November 2023.

“Forum ini membuka ruang bagi pemerintah, pelaku industri, perusahaan, UMKM, dan asosiasi bisnis untuk berpartisipasi dalam mendiskusikan penguatan kapasitas pelaku industri hulu migas, perusahaan dalam negeri,pabrikan lokal, termasuk UMKM,” paparnya.

Forum ini ikut memberikan dukungan untuk terwujudnya 3 target besar pada tahun 2030.

Ketiga target besar itu adalah produksi minyak 1 juta barrel dan gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per harinya, meningkatkan multiplier effect industri hulu migas pada sektor lainnya, dan terjaganya kelestarian maupun keberlanjutan lingkungan.

Erwin yang juga sebagai Ketua Panitia Forum Kapasitas Nasional menuturkan forum tersebut akan jadi ruang pertukaran ide serta inovasi untuk menjawab berbagai isu mendesak diantaranya isu lingkungan, teknologi baru, maupun kebijakan perundang-undangan yang memiliki dampak di industri hulu migas.

“Kami berharap forum ini dapat terus meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat akan pentingnya industri hulu migas bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.

Baca Juga  SKK Migas Resmi Meluncurkan IOG E-commerce, Jual Beli Migas Bisan Online Maupun Offline

Pelaku pada sektor perbankan maupun asuransi juga akan ikut ambil bagian di forum ini untuk memberikan dukungan upaya pengembangan kapasitas hulu migas nasional.

Bank negara (Himbara) yakni terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, BSI dan Bank BTN serta konsorsium asuransi akan ikut terlibat.

Dukungan dari sektor perbankan maupun asuransi ini diyakini akan menambah daya dorong untuk perputaran perekonomian di industri hulu migas di tingkat nasional dan daerah.

“Institusi keuangan itu nantinya melengkapi proses rantai suplai dalam membangun dan memperkuat kapasitas nasional di hulu migas,” tandas Erwin

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *