Kesehatan
Kementerian Kesehatan Akan Sosialisasikan Gizi dan Kebersihan ke Pedagang Saat Peringatan HKPS
Jakarta, Bindo.id – Kementerian Kesehatan akan memberikan perhatian terhadap makanan. Makanan yang dikelola oleh produsen diperhatikan gizi dan kebersihannya oleh kemenkes.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menuturkan pada tahun ini pihaknya akan lebih banyak memberi perhatian kepada pedagang dan sentral pengelolaan makanan yang masih kecil.
“Tahun ini lebih banyak memperhatikan seperti pedagang-pedagang tempat-tempat pengolahan sentra makanan termasuk pada pedagang-pedagang mobile tadi yang kecil,” tutur Maxi Rein Rondonuwu di Peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia 2023, Rabu (7/6/2023).
Peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia 2023 diselenggarakan di Setu Babakan, Jakarta. Hal ini dilakukan agar para konsumen bisa memperoleh makanan yang bergizi serta higienis.
Dirinya menuturkan produsen makanan yang telah memiliki brand akan lebih gampang untuk dilakukan pembinaan.
Akan tetapi, Kemenkes akan lebih fokus kepada pedagang-pedagang kecil agar dapat diberi pelatihan.
“Kalau diinstitusi kami gampang membina tapi yang seperti gerobak-gerobak ini kan penting sekali di mereka diberi pelatihan diingatkan cara pengolahan makanan yang baik yang aman,” tuturnya.
Pelatihan yang diberikan diantaranya tentang pengelolanya, kebersihannya sanitasi serta cara memasaknya. Hal ini untuk memastikan masyarakat dapat mengkonsumsi makanan dengan aman.
Maxi juga menutukan Kemenkes akan mengadakan pengawasan berjenjang pada pengelolaan makanan. Pengawasan berjenjang tersebut akan dilaksanakan hingga tingkat Pukesmas.
“Pengawasannya itu tentu dilakukan secara berjenjang kita di pusat dan kemudian ada di dinas kesehatan provinsi yang sedang bekerja dan kabupaten kota sampai pada di Puskesmas,” ungkapnya.
Mereka dilatih sekaligus untuk memberi pengawasan di tempat-tempat pengelola makanan.
Direktur Penyehatan Lingkungan, Anas Ma’ruf selaku ketua panitia menuturkan kegiatan peringatan hari pangan sedunia ini tujuannya untuk mengusung isu tentang pentingnya standarisasi makanan.
“Acara ini bertujuan untuk mengangkat isu penting melaksanakan upaya standarisasi terhadap pangan siap saji,” ujarnya.
Standarisasi ini terlebih dilakukan pada pangan jajanan keliling dan juga sentra pangan jajanan.
Anas mengungkapkan penerapan standar mutu pangan bisa memberikan perlindungan kepada masyarakat dari resiko kesehatan.
“Dengan menerapkan standar yang ketat dalam hal kebersihan, kualitas, dan keamanan pangan, kita dapat melindungi masyarakat dari risiko kesehatan,” tuturnya, dilansir dari tribunnews.
Penerapan standar ini diharapkan dapar memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap resiko kesehatan yang kemungkinan dapat muncul sebab mengonsumsi pangan yang tak aman.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion