Connect with us

Bisnis

WienaCraft Ecoprint, UMKM asal Bekasi yang Produknya Sudah Go Internasional!

Published

on

Screenshot_20230522-165401-a312465f

Bisnis, Bindo.id – Konten liputan bisnis di kanal video streaming BINDO hari ini (22/05/2023), mengulas tentang WienaCraft yang didirikan oleh Ibu Erwina.

WienaCraft adalah Bisnis UMKM asal kota Bekasi dengan produk berupa tas, clutch, outer wanita, pasmina kemeja, dompet, dan gantungan kunci berbahan ecoprint.

Ketertarikan Erwina untuk membuat karya yang berbeda dengan lainnya memakai teknik Ecoprint, memotivasi dirinya untuk mendirikan bisnis WienaCraft. Bisnis yang didirikannya di Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi pada tahun 2017 tersebut, saat ini telah berhasil menciptakan banyak produk unggulan. Bahkan tidak sedikit juga karya buatannya yang telah tersebar di berbagai negara seperti Eropa, Jepang, Amerika dan Australia.

Selain itu ada juga beberapa produk Ecoprint buatannya juga yang diminta untuk dibawa ke KTT ASEAN ke-42 2023 di Labuan Bajo. Adapun beberapa produk yang dimaksud itu seperti baju, tas, sepatu dan kemeja.

Untuk harganya sendiri produk-produk buatan WienaCraft dibandrol mulai dari 80.000. Bukan hanya itu saja namun ada juga produk buatannya berupa tas yang dibanderol dengan harga 1,5 juta. Mengapa tas buatan WienaCraft ini bisa dibandrol dengan harga tinggi? Karena tas tersebut dibuat dari bahan full kulit Ecoprint.

Dalam rangka untuk memperkenalkan produk buatannya ke mancanegara Erwina juga telah memamerkan karyanya di Pelindo. Alasan mengapa Pelindo dijadikan tempat untuk memperkenalkan karya Ecoprint buatannya dikarenakan di sana banyak sekali wisatawan dari berbagai mancanegara yang turun dari kapal pesiar.

Menurut Erwina sendiri produk buatannya itu ditargetkan bisa mencangkup semua segmen pembeli mulai kalangan anak muda, ibu rumah tangga, karyawan-karyawati dan lain sebagainya. Lantas apa yang dimaksud dengan Ecoprint dan bagaimana cara membuatnya?

Baca Juga  Dukung UMKM Lokal, Bupati Blitar Menghadiri Literasi dan Inklusi Keuangan Bagi Pelaku Usaha

Mengenal Lebih Dekat dengan Teknik Ecoprint

Untuk seseorang yang sudah lama bekerja di dunia industri tekstil tentunya sudah tidak asing lagi dengan teknik Ecoprint. Ecoprint sendiri merupakan salah satu teknik mencetak pada kain dengan memanfaatkan pewarna alami berupa daun. Dalam hal ini untuk membuat motif nantinya daun itu akan ditempel pada kain hingga timbul gambar di permukaannya. Perlu diketahui bahwa menurut sejarahnya teknik Ecoprint ini pertama kali diperkenalkan di negara India pada tahun 2000. Di mana awalnya teknik Ecoprint diterapkan pada jenis kain sutra dan wol. Nantinya di atas kain sutra dan wol itu akan ditempel dengan beragam daunan, kemudian digulung dan dimasukkan ke dalam steam.

Jenis-Jenis Teknik Ecoprint

Berdasarkan cara pembuatannya teknik Ecoprint dikelompokkan menjadi dua jenis yakin iron blanket dan pounding. Di mana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Adapun jenis-jenis teknik ecoprint yang dimaksud itu seperti berikut ini.

1.Teknik Iron Blanket

Iron Blanket sendiri merupakan teknik yang dipakai untuk membuat jejak daun dengan cara membungkusnya. Adapun langkah-langkah melakukan teknik Iron Blanket seperti berikut ini.

  • Langkah pertama silahkan untuk membersihkan terlebih dahulu kain dari kotorannya dengan cara dicuci seperti biasa.
  • Kemudian siapkan pewarna yang berasal dari bahan alam.
  • Setelah itu masukkan daun pada larutan cuka. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan zat warna yang terkandung pada dedaunan.
  • Apabila pewarna sudah berhasil disiapkan, Anda bisa langsung membentangkan kain yang sudah dibersihkan tadi.
  • Lalu silakan tempelkan daun yang telah direndam dengan larutan cuka itu di atas kain.
  • Tahap berikutnya gulunglah kain menggunakan paralon dan ikat memakai tali.
  • Terakhir kukus kain tersebut dengan posisi diikat selama 2 jam.
Baca Juga  WienaCraft Ecoprint - UMKM Go International dari Kota Bekasi

2. Teknik Pounding

Jenis teknik Ecoprint berikutnya yang sering dipakai oleh para pengrajin yaitu pounding. Dalam teknik ini untuk membuat motif pada kain dedaunan itu akan dipukul terlebih dahulu menggunakan palu kayu. Hal itu bertujuan agar nantinya motif yang dihasilkan bisa jelas. Adapun langkah-langkah melakukan teknik pounding pada ecoprint seperti berikut ini.

  • Langkah pertama bersihkan terlebih dahulu kain dari kotoran dengan cara mencucinya seperti biasa.
  • Kemudian siapkan pewarna yang berasal dari alam.
  • Masukkan dedaunan pada larutan cuka selama beberapa jam.
  • Tahap berikutnya bentangkan kain yang sudah dibersihkan tadi.
  • Lalu tempelkan dedaunan tepat di atasnya dan pukul-pukul menggunakan palu kayu.
  • Jika sudah selesai langsung jemur kain tersebut di bawah sinar matahari hingga kering.

Apa Saja Kelebihan dari Teknik Eco Print Itu?

Dikarenakan di dalam teknik Ecoprint ini perwarnaannya dilakukan dengan memanfaatkan bahan alami, maka metode ini mampu menghasilkan produk yang ramah lingkungan. Bahkan produk ini juga tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Dengan begitu lingkungan bisa tetap bersih dan asri. Bukan hanya itu saja namun para pengrajin juga bisa terhindar dari berbagai macam gangguan kesehatan seperti sesak nafas dan alergi. Hal itu bisa terjadi dikarenakan pewarna alami yang digunakan untuk membuat kerajinan dengan teknik Ecoprint ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Demikianlah ulasan singkat tentang WinaCraft Ecoprint, UMKM asal Bekasi yang produknya sudah go Internasional.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion