Connect with us

Hukum & Kriminal

Tanggapan PDIP Tentang ‘Perintah Ibu’ Di Sidang Hasto Kristiyanto

Published

on

Ketua DPP PDI-P Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy [suarasurabaya]

Jakarta, Bindo.id – Ketua DPP PDI-P Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy menanggapi pernyataan ‘perintah Ibu’ di kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 Harun Masiku. Ronny menyebutkan kadernya yang bernama Saeful Bahri memang suka mencatut nama.

Hal itu disampaikannya ketika hadir di sidang terdakwa suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku, Hasto Kristiyanto yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

“Dan itulah yang kita sebut mencatut nama. Mencatut nama. Sering mencatut-mencatut nama. Kan itu keterangan berdiri sendiri. Kan terbukti. Tadi Saudari Tio (eks anggota Bawaslu) menyampaikan saudara Saeful ini kebiasaannya adalah membawa nama orang. Dan itu sudah terbukti,” tutur Ronny.

Oleh karena itu, Ronny meminta supaya tak ada framing bahwa perintah untuk penyuapan di kasus Harun Masiku ini seakan-akan berasal dari pimpinan PDI-P.

Dirinya juga menegaskan tak ada garansi dari Hasto tentang suap di kasus Harun Masiku ini.

“Jadi, menurut saya, janganlah kita framing-framing bahwa seolah-olah ini sudah terkait dengan pimpinan-pimpinan partai. Ini adalah perintah dari partai. Secara organisasi, ya, karena menjalankan putusan dari Mahkamah Agung. Itu klir,” ujarnya.

Mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina sebelumnya telah mengakui bahwa terdakwa suap dan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku, Hasto Kristiyanto, terlibat di proses pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku ke DPR.

Tio menyampaikan hal itu di sidang Hasto yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

“Saudara, pernah berkomunikasi dengan Saeful (eks kader PDI-P) yang di situ menyebutkan bahwa sebenarnya yang meminta ini itu adalah terdakwa (Hasto), meminta proses-prosesnya adalah terdakwa?” Jaksa bertanya.

Baca Juga  PPP dan PDIP Resmi Jalin Kerjasama, Mardiono Serahkan Ini Ke Megawati

“Secara langsung sih enggak begitu bahasanya sepertinya,” jawaban Tio.

“Bagaimana?” tanya Jaksa.

“Ini dipantau loh, katanya gitu oleh Saeful. Ini dipantau loh. Ada di chatting-an kalau saya enggak salah kok,” tutur.

Kemudian, Jaksa bertanya tentang Hasto yang menelepon Saeful, di mana Sekjen PDI-P tersebut menitipkan pesan ke eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan bahwa PAW Harun Masiku ini sesuai dengan ‘perintah Ibu’.

Tio juga mempersilakan Jaksa untuk mendengarkan saja rekaman teleponnya.

“Nanti kita putarkan, saya hanya ingin menegaskan mengenai keterangan saudara ini, saudara Saeful mengatakan tadi Mas Hasto menelepon lagi, ‘bilang ke Wahyu, ini garansinya saya. Ini perintah dari Ibu. Jadi, bagaimana caranya supaya ini terjadi’. Ada saudara pernah Saeful mengatakan seperti itu?” Jaksa bertanya pada Tio.

“Iya kan ada rekamannya,” kata Tio.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
YouTube, dan Dailymotion