Tips Beli Motor Bekas Agar Tak Bermasalah Dan Aman

Jakarta, Bindo.id – Salah satu solusi hemat bisa membeli motor bekas, namun jangan sampai jadi sumber masalah.

Banyak terjadi kasus pembelian motor yang ternyata surat-suratnya masih bermasalah, mulai dari pajak mati bahkan ada yang berstatus kendaraan bodong.

Diharapkan calon pembeli harus mengecek dokumen secara keseluruhan supaya dapat terhindar dari risiko hukum atau kerugian finansial.

Ivan yang merupakan pengelola Babay Motor, menyebutkan sebelum membeli motor bekas ada sejumlah aspek utama yang harus diperiksa, terutama memeriksa dokumen kendaraan seperti STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) serta BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor).

“Pastikan STNK dan BPKB asli dengan mengecek tanda air dan hologramnya. Selain itu, cocokkan nomor rangka dan nomor mesin pada dokumen dengan yang ada di motor untuk memastikan kesesuaiannya,” ujar Ivan, Rabu (12/3/2025).

Selain melakukan pemeriksaan fisik dokumen, Ivan juga memberikan saran kepada pembeli untuk mengecek keabsahan kendaraan lewat layanan resmi, seperti Samsat atau aplikasi e-Samsat yang tersedia di beberapa daerah.

Sehingga pembeli dapat mengetahui status pajak kendaraan, keabsahan STNK, maupun potensi adanya blokir atau catatan hukum di motor yang akan dibeli.

“Kalau ragu, bisa langsung cek ke kantor Samsat terdekat atau gunakan aplikasi resmi untuk memastikan kendaraan tidak berstatus bodong atau dalam pencarian pihak berwajib,” tuturnya.

Para pembeli juga disarankan untuk meminta bukti transaksi yang jelas ketika membeli motor bekas, apalagi jika membeli dari perorangan.

Adanya bukti transaksi serta kuitansi bermaterai, kepemilikan kendaraan akan lebih mudah dipertanggungjawabkan ketika proses balik nama nantinya.

Pengecekan dengan teliti pada surat-surat kendaraan akan membuat pembeli dapat lebih tenang saat memiliki motor bekas tanpa perlu khawatir akan terjadi permasalahan legalitas di masa mendatang.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion