News
Akan Jadi Sekolah Rakyat, Seskab Teddy Survei Sentra Kemensos Di Bekasi
![Seskab Teddy lakukan survei Sentra Kemensos di Bekasi [antara]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/03/Seskab-Teddy-Survei-Sentra-Kemensos-Di-Bekasi-19ccd728.jpg)
Jakarta, Bindo.id – Mulai tahun ini, Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Kementerian Sosial (Kemensos) Bekasi dipersiapkan untuk menjadi Sekolah Rakyat.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo sudah melakukan peninjauan kesiapan untuk mendirikan Sekolah Rakyat pada Sabtu (8/3/2025).
“Nah, ini salah satu tempat yang akan dijadikan Sekolah Rakyat itu. Bagian dari Sentra Pangudi Luhur, asetnya Kementerian Sosial,” ujar Gus Ipul dilansir Minggu (9/3/2025).
Kata Gus Ipul, sentra dan balai-balai yang berada di bawah naungan Kemensos memang dipersiapkan untuk jadi lokasi pendirian Sekolah Rakyat.
Setelah melakukan peninjauan, Seskab Teddy berpendapat sarana prasarana yang berada di STPL sudah layak untuk mulai penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
Hanya dibutuhkan sedikit penambahan supaya sekolah yang konsepnya asrama itu nantinya dapat berjalan dengan optimal.
“Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak. Tinggal ada penambahan-penambahan. Jadi dianggap bagus sekali,” ujar Gus Ipul.
Salah satu dari 31 sentra yang ada di bawah naungan Kemensos yakni Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi.
Ketiga balai yang berdiri di atas lahan dengan luas 16 hektar itu selanjutnya digabungkan jadi Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi tanggal 3 Maret 2022.
Sentra itu juga dilengkapi dengan asrama, toilet dan kamar mandi, tempat ibadah, lapangan olahraga, klinik kesehatan, ruang kelas, maupun ruang pelatihan yang tersedia di STPL.
Selain itu, STPL juga telah dilengkapi fasilitas bagi para penyandang disabilitas, misalkan guiding block untuk para penyandang disabilitas netra.
enurut Kemensos, kelengkapan prasarana tersebut untuk menunjang kebutuhan asrama Sekolah Rakyat.
Gus Ipul sebelumnya yakin bahwa Sekolah Rakyat bisa memutus mata rantai kemiskinan yang selama ini terjadi.
Gus Ipul mengatakan orang tua yang hidup dalam kemiskinan punya anak yang berpendidikan rendah.
“Salah satu cara untuk menutup transmisi kemiskinan ini adalah melalui Sekolah Rakyat. Orang tua yang hidup dalam kemiskinan dan memiliki pendidikan rendah cenderung memiliki anak yang berpendidikan rendah juga, dan itu sebab transmisi kemiskinan yang terjadi selama ini,” ujar Gus Ipul, Sabtu.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion