Connect with us

Info Nasional

Tingkatkan Kompetensi Mutu Quality Control, KAI Services Gelar Workshop Quality Management Sistem,7 Tools of QC dan Food Handling

Published

on

Foto istimewa/KAI Services

Jakarta (Bindo.id) – Untuk meningkatkan kompetensi mutu Quality Control (QC) terhadap produk-produk makanan dan minuman jelang Angkutan Lebaran (Angleb) 2025 serta memperoleh pengetahuan dan terampil dalam menjalankan QC, KAI Services menggelar kegiatan Training dan Workshop Quality Management Sistem,7 Tools of QC and Food Handling.

Hadir dalam kegiatan yang digelar di Ruang Auditorium Kantor Pusat KAI Services pada Rabu (5/3) Direktur Of Consumer Business KAI Services, Lies Permana Lestari, dan Vice President of Quality Management System, Hilmi Ridwan, serta peserta yang total berjumlah 83 orang. 

Dalam keterangan persnya pada Jumat (7/3), Vice President Corporate Secretary KAI Services, Rachman Firhan, mengatakan, QC harus dilakukan end to end mulai dari suplier bahan baku, penerimaan di dapur, hingga pada saat prama dan prami menerima juga harus melakukan pengecekan karena mereka adalah garda terakhir yang akan memberikan makanan ini ke penumpang. 

“QC ini sangat penting, dan harus benar benar dilakukan satu persatu. Mulai dari pengiriman dari vendor, penyimpanan makanan harus dengan suhu yang baik serta dalam pengolahannya juga harus diperhatikan. Apalagi sebentar lagi kita akan menghadapi masa Angkutan Lebaran 2025, QC terhadap produk-produk makanan KAI Services harus benar-bener diperhatikan ” ujar Firhan.  

Firhan menambahkan, dari kegiatan ini KAI Services akan meningkatkan kualitas QC yang akan dilakukan dari hulu ke hilir. “KAI Services berharap dari kegiatan ini agar produk F& B KAI Services bisa diterima dengan baik oleh konsumen dan dari sini kita juga dapat melakukan identifikasi dan mengembangkan kualitas dan memperhatikan keamanan pangan yang baik sehingga dapat meningkatkan brand perusahaan. Kedepannya kita juga ingin menuju ISO 22000 agar dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap kualitas makanan kita.” ujar Firhan.

Sementara Fia Birtha Al Sabet, Trainer and Consultant di Mindo Education, dalam materinya memaparkan mengenai sistem management mutu (ISO 9001 : 2015 ) dan implementasi 7 Tools of QC. Mulai dari Pengertian ISO yang merupakan organisasi internasional untuk standarisasi dan merukan federasi tingkat dunia yang anggotanya terdiri dari sekitar 150 badan standar nasional hingga menjelaskan sistem manajemen mutu yang goalnya tidak ada cacat dan komplain atau dikenal dengan sebutan zero defact. 

“Goal dari sistem manajemen mutu ini adalah apa yang dikatakan pelanggan dan yang diukur adalah, Customer satisfaction / complaint yang bisa dilihat dari Quality (mutu), Quantity (Jumlah), Cost (biaya), Delivery (Pengiriman), dan Service (pelayanan). Bagaimana supaya produk makanan dan minuman KAI Services bermutu, mutu tidak terjadi secara kebetulan dan harus ada sistem didalam suatu organisasi dan sistem inilah yang harus dikelola agar bisa berjalan dengan baik sesuai sasaran mutunya.” ujar Fia.

Baca Juga  KAI Services Kolaborasi dengan KAI Commuter Hadirkan Layanan Managed Service di Griya Karya Tangerang dan Serpong

Selain itu dalam workshop yang digelar 5 maret sampai 6 Maret 2025 ini para peserta juga diberikan latihan membuat analisis kebutuhan dan harapan pihak terkait sesuai divisi masing-masing. Para peserta yang berasal dari divisi logistik, Café, QC, dan produksi ini terlihat antusias mengikuti workshop yang diikuti total 83 peserta ini.(bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *