Info Regional
Bahas Tata Kelola Dan Solusi Banjir, Dedi Mulyadi Akan Temui Menteri ATR/BPN
![Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi [antaranews]](https://www.bindo.id/wp-content/uploads/2025/03/Gubernur-Jawa-Barat-Dedi-Mulyadi-a5e06790.jpg)
Bekasi, Bindo.id – Gubernur Jawa Barat sebagai Dedi Mulyadi telah mengambil upaya konkret untuk menangani permasalahan banjir yang terus melanda wilayahnya, salah satunya banjir di Bekasi.
Dedi dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid dijadwalkan akan bertemu pada Selasa (12/5/2025). Pertemuan mereka yakni untuk membahas tentang evaluasi tata kelola ruang.
“Hari Selasa depan, kita akan rapat koordinasi para bupati dan wali kota se-Jawa Barat bersama Menteri ATR/BPN untuk mengevaluasi tata ruang di provinsi ini,” tutur Dedi, Selasa (4/3/2025).
Dalam pertemuan itu, salah satunya akan membahas tentang hilangnya daerah resapan air dan lahan hijau, termasuk di wilayah Puncak, Bogor, Jawa Barat.
“Termasuk hilangnya daerah resapan air, daerah hijau, dan pesawahan yang paling besar adalah Jawa Barat,” tutur Dedi.
Banjir yang terjadi di Kota Bekasi sejak Selasa, telah merendam ribuan rumah beserta kendaraan. Dampak banjir ini juga memaksa ribuan warga untuk mengungsi.
Ketinggian air di Perumahan Pondok Gede Permai mencapai 4 meter, bahkan di sejumlah titik lain mencapai 8 meter.
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menyebutkan ada sekitar 16.000 jiwa yang terkena dampak.
Di Kampung Lebak, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Ketua RT 06 RW 002, Pungut (72), telah dilaporkan ada 245 rumah terendam dampak kiriman air dari Bogor ini.
“Sampai saat ini, ada 92 rumah di RT 06 dan 153 rumah di RT 07 yang terendam,” tuturnya.
Banjir juga telah membawa kerugian pada warga.
Icih (40) yang merupakan seorang peternak kambing telah kehilangan 5 ekor ternaknya.
“Saya nyesek banget melihat kambing mati,” ujarnya.
Sedangkan Daniel (49) yang merupakan pemilik ruko di Grand Galaxy City, telah mendapati air setinggi 1 meter telah merendam mobilnya. Akses jalan yang berada di sejumlah titik juga lumpuh.
Banjir yang terus berulang ini kian menegaskan tentang urgensi evaluasi tata ruang yang disampaikan oleh Dedi Mulyadi.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion