Hibah Korea Selatan Rp 125 Miliar Untuk Tingkatkan SDM di IKN

Nusantara, Bindo.id – Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berusaha membangun fondasi yang kuat, tak hanya pada infrastruktur fisik, namun juga terkait dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Sebagai wujud dukungan, Korea Selatan, lewat Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi (MoLIT), menjalin kerja sama dengan Otorita IKN untuk membangun Smart City Cooperation Center: Technology and Knowledge Hub (T&K Hub).

Area T&K Hub dirancang dengan luas 3.000 meter persegi. Fungsi area ini yakni sebagai pusat penelitian, sertifikasi, serta pengembangan teknologi.

Dedikasi dari fasilitas ini yakni sebagai tempat kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri. Tujuannya adalah untuk memperkuat ekosistem inovasi serta mendorong peningkatan daya saing SDM di era digital.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, menyebutkan pentingnya pembangunan brainware di IKN.

Dirinya menyebutkan hadirnya T&K Hub akan mempercepat pelatihan, penciptaan pengetahuan, pengembangan teknologi, serta mewujudkan ekosistem inovasi yang dinamis.

“Melalui T&K Hub, dapat dilakukan percepatan training of trainer, peningkatan aktivitas penciptaan pengetahuan dan pengembangan teknologi serta mewujudkan ekosistem inovasi IKN yang lebih dinamis,” tutur Ale, Kamis (27/2/2025).

Dalam proyek ini didukung hibah dari Pemerintah Korea Selatan sebesar 7,6 juta dolar AS atau senilai dengan Rp 125 miliar.

Sebagian besar dana akandialokasikan untuk kegiatan konstruksi, yakni 4,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 69 miliar.

Kegiatan konstruksi ini yang akan dilaksanakan selama 2 tahun dan dimulai di kuartal IV-2025.

Sisa dana akan dipakai untuk :

• penyusunan rencana induk operasional IKN
• pembentukan divisi pusat kerja sama kota cerdas
• operasi percontohan
• protokol bangunan pintar
• peningkatan kapasitas

Kolaborasi bersama Konsorsium dan Institusi Global Konsorsium terdiri dari University of Seoul (UOS), Korea Institute of Civil Engineering and Building Technology (KICT), CJ Olive Network, serta Site Planning akan jadi pelaksana hibah.

Otorita IKN juga bekerja sama dengan lebih dari 30 institusi pendidikan nasional, 10 lembaga pengetahuan internasional, serta 40 perusahaan teknologi global.

T&K Hub juga akan jadi wadah integrasi aktivitas dari berbagai pemangku kepentingan itu.

“Nantinya akan dilebur aktivitas dari berbagai stakeholder tersebut di sana, sehingga aktivitas riset, pendidikan, dan inovasi teknologi dapat hadir di T&K Hub. Kegiatan konstruksi akan dimulai akhir tahun ini,” tutur Ale.

Harapannya Pembangunan T&K Hub bisa mempercepat transformasi digital di IKN. Selain itu juga menciptakan ekosistem inovasi yang berkelanjutan, sehingga dapat menjadikan IKN sebagai kota cerdas dan modern di masa depan.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion