Connect with us

Info Regional

DPR Fraksi PKB Dukung Kapolda Metro Untuk Basmi Premanisme

Published

on

Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Jazilul Fawaid [pikiranrakyat]
Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Jazilul Fawaid [pikiranrakyat]

Jakarta, Bindo.id – Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Jazilul Fawaid memberikan dukungan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang mendapat ancaman akan diadukan oleh pihak debt collector. Dirinya berpendapat bahwa debt collector tersebut sudah keterlaluan.

“Untuk apa mengancam Kapolda dengan dalih yang macam-macam seperti itu,” tutur Jazilu, Sabtu (24/2/2023) dilansir dari detik.com.

Jazilul pastikan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tak akan mundur setelah memperoleh ancaman seperti itu. Apabila dilaporkan, dirinya memastikan pasti akan dihadapi oleh Fadil Imran.

“Hemat saya, Kapolda Metro tidak akan mundur,” tuturnya

“Laporkan saja, pasti akan dihadapinya,” imbuhnya.

Dirinya juga memberikan dukungan krpada Irjen Fadil Imran untuk membasmi debt collector. Ia akan memberikan dukungan kepada polisi untuk menjaga wibawa dalam menghadapi praktik premanisme.

“Saya pun mendukung sikap tegas Kapolda Metro Jaya dalam menjaga wibawa dan martabat polisi,”tuturnya

“Sekaligus membabat aksi premanisme di Jakarta,” katanya lagi.

Sebelumnya, pihak debt collector memilik rencana untuk melaporkan balik selebgram Clara Shinta terkait dugaan penipuan dan pemalsuan surat. Laporan ini dibuat sebab kasus penarikan paksa mobil yang terkait dengan pembentakan kepada anggota Bhabinkamtibmas.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menanggapi rencana pelaporan itu. Dirinya berpendapat debt collector tersebut diduga telah bersalah pada kasus ini. Fadil menyebut bahwa tak ada perlindungan untuk pelaku kekerasan.

“Nggak akan (diterima laporan), ditolak itu. Orang dia buat kejahatan kok malah dilindungi gimana itu,” tutur Fadil, Kamis (23/2).

Fadil mengatakan bahwa cara berpikirnya jangan dibolak balik. Fadil menuturkan pihaknya juga telah mengadakan pertemuan dengan para Kapolres yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Tujuan dari pertemuan itu yaitu membahas tentang penindakan aksi premanisme yang belakangan ini jadi sorotan. Pihaknya memanggil semua Kapolres untuk diberikan arahan. Dirinya meminta agar dibuatkan call center jika ada mata elang, premanisme maupun sejenisnya.

Baca Juga  Terungkap Kasus Impor Baju, Kosmetik Dan Bakso Ilegal Rp 13 Miliar

“Tolong hubungi polisi, ditaruh di masing-masing Instagram call center-nya,” ucapnyanya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion