Connect with us

Transportasi

Pelayaran Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara 4 Tahun 2025 Sah Dimulai

Published

on

Foto istimewa

JAKARTA (Bindo.id) –  Pelayaran kapal tol laut KM Logistik Nusantara 4 yang dilakukan PT Pelayaran Nasional atau Pelni tahun 2025 sah dimulai hari ini (6/1/2025).

Keberangkatan dilepas di Pelabuhan Tanjung Priok untuk trayek Tanjung Priuk – Patimban – Kijang – Letung – Tarempa – Pulau Laut – Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Kijang – Patimban – Tanjung Priuk.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Kokok Susanto menyampaikan, ini merupakan pelayaran perdana setelah penetapan oleh Kementerian Perhubungan dan pihaknya memeroleh penugasan delapan trayek Tol Laut pada tahun ini.

“Pada tahun ini, selain delapan trayek kami juga menambah dua Pelabuhan persinggahan yakni Nunukan dan Tual,” ungkap Kokok.

Pada pelayaran Tol Laut perdana ini, KM Logistis Nusantara 4 mengangkut barang sebanyak 55 Teus terdiri dari tujuh Reefer Container seperti ayam beku, es krim, dan 48 dry Contaimer di antaranya beras, minyak goreng, dan lain sebagainya.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub diwakili Kasubdit 3 Capt. Ari Wibowo mengapresiasi kinerja Pelni dalam menjalani penugasan angkutan Tol Laut pada 2024.

“Kami berharap Pelni terus menjalankan Tol laut, bekerja dengan tanggung jawab dan layanan prima dan ajak Pemda untuk berkolaborasi,” ujar Capt. Ari.

Diakui Kokok, tantangan yang masih terus diantisipasi adalah angkutan balik dari Tol Laut. 

Hal itu lantaran masih perlunya peningkatan kolaborasi dan peran dari Pemda setempat untuk hasil bumi yang dapat dipasarkan ke luar daerah. 

Untuk awal, pihaknya menerima subsidi senilai Rp34 miliar hingga Februari 2025 mendatang.

Ditambahkan Capt. Ari, untuk total anggaran subsidi Tol Laut masih belum ada finalisasi. Anggaran yang sudah ada baru ditetapkan hingga Mei 2025. 

Baca Juga  Selama Nataru 2023, Kapal Pelni Sukses Angkut 500 Ribu Penumpang

“Nanti akan ada perubahan anggaran lagi setelah itu,” ujarnya.

Namun dia memastikan bahwa program Tol Laut tetap akan eksis mengingat betapa pentingnya bagi perekonomian nasional.

“Bila tidak ada Tol Laut, kasihan saudara kita yang di daerah 3TP, karena harha bahan pokok dan penting akan kembali tinggi,” ucap Capt. Ari. (bas) 

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion