Connect with us

Info Regional

Banjir Rendam Surabaya Usai 5 Jam Diguyur Hujan

Published

on

Ilustrasi banjir di Surabaya [suarasurabaya]

Surabaya, Bindo.id – Banjir kembali melanda beberapa kawasan di Surabaya, Selasa (24/12/2024).

Sejumlah pintu air akhirnya ditutup agar bisa menghindari genangan yang meluber ke wilayah lain.

Terjadi hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Surabaya sejak pukul 15.00 WIB dan hujan mulai mereda sekitar pukul 20.00 WIB.

“Warga di Jalan Gayungan, Ketintang, Margorejo, dan beberapa titik ke arah Wonorejo sudah tidak bisa menampung air lagi,” ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (24/12/2024).

Kata Eri, kawasan Surabaya Selatan menjadi lokasi yang paling parah terendam banjir sebab turunnya hujan dengan intensitas tinggi.

Sejumlah daerah lain, diantaranya Dharmawangsa dan Srikana, juga tampak mulai terendam, akan tetapi air bisa dibuang ke sungai besar.

“Sungai Wonorejo sudah tidak bisa menampung lagi,” ujarnya.

Kata Eri, tantangan utama untuk menangani banjir kali ini yakni kapasitas sungai yang terbatas. 

“Contohnya Sungai Wonokromo dan Rolak sudah penuh, tidak bisa menampung air lagi,” ujarnya.

Air dari daerah Mojokerto juga ikut mengalir ke Surabaya, sehingga menyebabkan sungai-sungai di kota ini menjadi meluap.

Sebagai solusi, Eri memutuskan memakai mobil pemadam kebakaran untuk menyedot banjir serta membuang air tersebut ke sungai yang masih dapat menampung.

Eri juga meminta supaya sejumlah pintu air di wilayah tengah Surabaya ditutup agar bisa mencegah banjir meluber ke daerah lainnya.

“Kami minta pintu air menuju Kalimas ditutup agar air tidak menggenangi kota,” tuturnya.

Banjir serupa juga pernah terjadi pada Selasa (10/12/2024), saat curah hujan yang tinggi mengakibatkan dinding bozem maupun penampung air di Simo Mulyo Baru jebol.

Camat Sukomanunggal, Dwi Anggoro, menerangkan selain hujan deras, kuatnya arus sungai juga sebagai faktor penyebab tanggul menjadi jebol.

Baca Juga  Di Penghujung Tahun 2023, Terminal Teluk Lamong Dipercaya Layani Rute Baru Ke India dan Timur Tengah

“Curah hujan tinggi tidak masalah, tapi arus sungai yang kuat mampu membuat tanggul jebol,” tutur Dwi. 

Kerusakan tersebut mengakibatkan air meluber ke jalan serta merendam rumah warga.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion