Ekonomi
Wamen UMKM Sebut UMKM Bisa Naik Kelas Dengan 4 Pilar
Jakarta, Bindo.id – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebutkan setidaknya terdapat 4 pilar supaya bisnis UMKM dapat naik kelas.
Keempat pilar tersebut yakni loyalitas, integritas, disiplin, serta inovasi.
“Empat pilar ini merupakan hal yang krusial agar UMKM bisa bertahan berkelanjutan dalam bisnis,” ujar Helvi.
Hal itu disampaikan Helvi ketika didapuk sebagai pembicara kunci dalam diskusi ‘Menatap Masa Depan: Transformasi dan Peluang UMKM Indonesia’ di Jakarta, Kamis (12/11/2024).
Kata Helvi, misi Kementerian UMKM yakni sustainable atau bisnis UMKM yang berkelanjutan.
“Karena ini, kami juga menjalin kerja sama dengan banyak pihak termasuk dengan Kementerian Investasi untuk bisa membuka pasar di luar negeri,” tutur Helvi.
Helvi menyebutkan dari keempat pilar itu, inovatif sebagai hal yang sangat penting. Dirinya berpendapat tanpa adanya inovasi, UMKM akan sulit untuk naik kelas.
“Pengusaha kalau ingin naik kelas harus inovatif, kalau tidak, akan jadi pengusaha menunggu takdir ya begitu begitu saja. Nah, melalui inovasi UMKM dapat merespons perubahan pasar, kecepatan menghadapi pasar, menghadapi persaingan yang berujung kepada ketangguhan,” tutur Helvi.
Helvi menuturkan pelaku UMKM tak dapat lagi dilakukan dengan konvensional.
“Menentukan perencanaan kemudian menghitung proses bisnis kemudian mengantisipasi pasar salah satunya ya sudah harus masuk ke tipe form digital,” ujarnya.
Di kesempatan sama, Direktur Bisnis dan Pemasaran SMESCO Rizky Firdaus menuturkan pihaknya sedang membuat start up hub supaya UMKM punya tempat di dunia digital untuk bisa beraktivitas dengan mudah serta murah.
“Nantinya di startup hub, kami akan mempunyai podcast studio sehingga para UMKM bisa melakukan live shopping yang sekarang jadi tren. Selain itu, mereka juga bisa melakukan kampanye secara digital,” tutur Rizky.
Selain membantu UMKM ada dunia digital, SMESCO juga memberi layanan untuk UMKM diantaranya pendaftaan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI), sertifikasi Badan POM serta sertifikasi halal. UMKM juga akan dibantu SMESCO untuk membuka akses pasar ke dalam maupun luar negeri.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fajar Djkoko Santoso menyebutkan saat ini Pertamina punya 60.000 UMKM binaan. UMKM binaan tersebut diberi dana agar bisa mengembangkan bisnisnya, selain itu juga diberikan pelatihan.
“Pertamina punya orang khusus yang mengurusi UMKM selevel Vice President, hal yang paling sering dilakukan adalah program pendanaan mikro kecil yang merupakan bagian dari pembinaan UMKM. Kami tidak hanya memberikan dana tetapi juga mengajak mereka untuk ikut pameran sehingga skala usahanya bisa meningkat,” ujar Fajar.
Kata Fajar, program UMKM dari Pertamina memiliki tujuan supaya UMKM yang dibina dapat mandiri.
VP Physical Goods Tokopedia David Kartono menuturkan kolaborasi sebagai hal penting yang harus dilakukan demi mendorong kinerja UMKM di Indonesia. Sebab, kolaborasi dapat membawa Tokopedia seperti sekarang
“Tokopedia pun semula adalah UMKM. Mulai dari nol. Kami bisa sebesar ini berkat kolaborasi dan bantuan dari berbagai pihak. Jadi, bagi UMKM, kita harus selalu berani membuka kolaborasi,” ujar David.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion