Pelindo Beri Bantuan Rumpon Ikan Kepada Nelayan dan Santunan Anak Yatim di Kepulauan Seribu

KEP. SERIBU (Bindo.id) – Kembali Dewan Pengurus Pusat Pembinaan Dakwah Islam (PPDI) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Bidang ZIS (Zakat Infaq Shadaqah) yang biasa disebut Maziska PPDI Pelindo bekerjasama dengan TJSL PT Pelindo (Persero) Regional 2 Tanjung Priok menggelar bakti sosial Maziska Pelindo di Kepulauan Seribu, dengan agenda pemberdayaan ekonomi nelayan serta santunan anak yatim dan dhuafa. 

Kegiatan tersebut digelar di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, (Jumat 22/11/2024).

Maziska hadir mewujudkan baktinya kepada masyarakat dalam 5 sektor penyaluran infaq shadaqah karyawan PT Pelindo (Persero) diantaranya: sektor pendidikan dan tarbiyah islamiyah, sektor pembangunan sarana ibadah dan dakwah, sektor pemberdayaan ekonomi dan santunan sosial, sektor kesehatan, serta sektor tanggap bencana dan musibah. 

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan adalah Sunatan Massal 500 anak di Tanjung Priok, Nikah Massal 50 pasangan pengantin di Medan, Rakornas PPDI dan Santunan Ustadz Ustadzah Guru Ngaji di Surabaya, serta Tabligh Akbar Hari Pelindo Ke-3 serta Santunan 3 Masjid, 3 Marbot, 3 Guru Mengaji, dan 33 Mustahik Zakat di Makassar.

Acara Bakti Maziska kali ini diselenggarakan di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang karena Kepulauan Seribu adalah salah satu halaman rumah besar PT Pelindo (Persero) sehingga menjadi tanggungjawab Pelindo untuk ikut andil dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat setempat, khususnya dalam hal ini adalah para nelayan setempat serta anak yatim dan duafa. 

Manager SDM dan Umum Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Lukman Salamuddin dalam sambutannya yang mewakili EGM mengatakan, ” Pelindo berkolaborasi dengan PPDI Maziska, memberi bantuan santunan kepada anak yatim dan rumpon ikan untuk nelayan di Kepulauan Seribu semoga bermaanfaat, ucapnya. 

Sementara itu nelayan setempat yang mendapatkan bantuan rumpon ikan sangat berterimakasih kepada Pelindo,” Terima Kasih kepada Pelindo dan pihak-pihak lainnya yang telah membantu dengan memberikan rumpon kepada kami, ini sangat bermanfaat bagi nelayan agar nanti bisa lebih banyak lagi dalam mendapatkan ikan-ikan di Perairan Kepulauan Seribu,” ungkap Iwan. 

Rumpon Ikan

Untuk diketahui beberapa tahun terakhir, pendapatan nelayan pancing ulur menurun sejak kegiatan wisata di pemukiman sangat pesat sehingga kebutuhan ikan konsumsi meningkat, maka perluasan area tangkap seperti pembuatan rumah-rurmah ikan atau yang disebut rumpon diharapkan dapat menjadi solusi sehingga nelayan tidak lagi kesulitan menemukan lokasi memancing ikan. 

Rumpon ikan buatan merupakan rumah ikan yang dimodiifikasi dengan bahan-bahan yang bertahan lama sehingga dapat dimanfaatkan oleh para nelayan sepanjang masa, rumpon tersebut akan ditenggelamkan ke laut dengan kedalaman 30-40 meter, sedangkan jarak dari Pulau Pramuka dan Pulau Panggang sekitar 3-10 mil jauh dari area terumbu karang tetapi masih dapat dijangkau oleh kapal nelayan dibawah 5 GT.

Sebanyak 30 kapal nelayan dan 100 anak yatim piatu dan duafa mengikuti jalannya acara. Maziska memberikan 30 unit rumpon ikan dan melakukan perawatan terhadap 30 unit kapal nelayan, dan juga menyalurkan bingkisan santunan, tas sekolah, serta paket alat tulis, kepada 100 anak yatim dan duafa, para nelayan dan anak yatim ini berasal dari Pulau Pramuka dan Pulau Panggang. “Maziska berharap dapat membantu para nelayan dan anak yatim di sini sekaligus juga membantu Insan Pelindo yang telah menitipkan infaq shadaqohnya kepada Pengurus PPDI untuk menyebarkan manfaat serta syiar agama islam di areal sekitar wilayah kerja Pelindo, dan kami berterimakasih kepada TJSL PT Pelindo (Persero) Regional 2 Tanjung Priok yang telah mensupport acara ini,“ ungkap Ishaq Marzuki selaku Ketua Maziska PPDI Pelindo.

Hadir dalam kegiatan tersebut, General Manager SDM dan Umum Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Ketua Maziska, Sekretaris Kelurahan Pulau Panggang, Perwakilan KPKP, KUB Nelayan Kepulauan Seribu, dan warga setempat.(bas) 

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion