Info Regional
3 Nelayan Hilang Dan Puluhan Orang Terjebak Di Dermaga Sukabumi Lebih Dari 24 Jam
Sukabumi, Bindo.id – Ada puluhan nelayan serta pemancing yang masih terjebak di ujung dermaga bekas pertambangan pasir besi berlokasi di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Sukabumi, Jawa Barat.
Mereka belum berhasil dievakuasi hingga Kamis (17/10/2024) pagi. Mereka terjebak di sana usai jembatan penghubung ke daratan terputus akibat diterjang gelombang tinggi.
Gelombang besar terjadi pada Rabu (16/10/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. Akibat peristiwa ini mengakibatkan 4 nelayan terjatuh ketika akan melewati jembatan.
Dari peristiwa ini, ada satu orang berhasil diselamatkan, namun 3 lainnya hilang serta dinyatakan tenggelam.
Berdasarkan data sementara, total nelayan serta pemancing yang terjebak di dermaga jumlahnya sekitar 72 orang, usai sebelumnya dilaporkan ada 70 orang.
Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan yang berada di bawah komando Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta saat ini telah berada di lokasi bekas pertambangan pasir besi PT Sumber Baja Prima (SBP).
Di sekitar lokasi, keluarga beserta kerabat para nelayan dan pemancing yang terjebak juga mulai berkumpul.
Beberapa dari mereka bahkan sempat menginap di warung-warung tepi pantai.
“Ada tiga anggota keluarga kami yang terjebak di dermaga, semuanya nelayan,” ujar Dedi Setiawan alias Ucok (38).
Dedi merupakan salah seorang warga yang menanti keluarganya di Desa Buniasih, Kamis pagi.
Dedi menuturkan kondisi ketiga anggota keluarganya sudah mulai melemah, begitu juga puluhan nelayan lainnya.
Persediaan makanan serta minuman di lokasi mereka terjebak telah habis. Mereka sangat berharap dapat segera dievakuasi.
“Saat ini mereka benar-benar mengandalkan bantuan evakuasi karena kondisi mereka sudah sangat lemah,” tutur Dedi.
Kata Dedi, hingga Kamis pagi, mereka masih bisa menjalin komunikasi dengan anggota keluarganya yang terjebak memakai ponsel.
“Alhamdulillah, sejak kemarin kami masih bisa berkomunikasi dan tahu kondisi mereka,” ujarnya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion