Connect with us

Info Nasional

Raih 579 Poin, Kaltim Jadi Juara Umum MTQ Nasional XXX

Published

on

Logo mtq nasional xxx [kemenag]

IKN, Bindo.id – Kalimantan Timur (Kaltim) tampil menjadi juara umum Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-XXX, di Samarinda.

Poin yang diperoleh Kaltim yaitu 579 poin. Tampilnya Kaltim menjadi pemenang pertama sesuai dengan Keputusan Dewan Hakim MTQN XXX Tahun 2024 Nomoe 05/Kep.DH/MTQN-XXX/2024 tentang Penetapan Juara Umum dan Peringkat Provinsi MTQN XXX Tahun 2024 di Provinsi Kaltim.

Kaltim lebih unggul dari Jakarta. Perolehan poin Jakarta sebanyak 478 poin. Sedangkan Jawa Timur memperoleh 275 poin, dan Jawa Barat memperoleh 146 poin.

Hari Minggu (15/9/2024), pengumuman juara umum ini diumunkan bersamaan dengan penutupan perhelatan MTQN.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusian dan Kebudayan (PMK) Muhadjir Effendy menuturkan acara ini tak hanya jadi momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Namun menjadi cermin dedikasi kita untuk dapat menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an di tengah masyarakat.

Kaltim menjadi tempat diselenggarakannya MTQ Nasional ke-XXX ini. Tak hanya jadi tuan rumah yang penuh sejarah, akan tetapi juga sebagai simbol penting untuk masa depan bangsa.

Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dibangun di dekat wilayah ini akan jadi pusat baru peradaban Indonesia.

“Penyelenggaraan MTQN di Samarinda ini selaras dengan semangat membangun IKN, di mana nilai-nilai Qur’ani menjadi bagian integral dalam menciptakan peradaban yang bermartabat dan berlandaskan pada akhlak mulia,” tutur Muhadjir.

Pembangun IKN, Indonesia tak hanya membangun infrastruktur fisik, namun juga infrastruktur moral maupun spiritual.

Semangat cinta Al-Qur’an yang dipupuk lewat MTQN ini, harapannya bisa mejadi inspirasi pembangunan IKN yang modern serta berakar kuat terhadap nilai-nilai keagamaan yang luhur.

Muhadjir menuturkan penyelenggaraan MTQN ini juga menjadi salah satu upaya nyata untuk membangun karakter serta moral bangsa. Terlebih di kalangan generasi muda.

Baca Juga  Kemenhub Beberkan Perbedaan ART Dengan Bus Gandeng

Dengan ajang ini, generasi penerus dididik agar mempunyai kecintaan pada Al-Qur’an yang akan jadi landasan penting untuk pembentukan karakter bangsa yang unggul serta berakhlak mulia.

Setidaknya terdapat 5 fungsi penting Al-Qur’an yang bisa direfleksikan serta diteguhkan bersama saat momen penutupan MTQN ini.

Pertama, Al-Qur’an sebagai sumber petunjuk hidup yang mengajarkan akidah, ibadah, akhlak, serta hukum. Al-Qur’an jadi pembeda yang jelas antara yang haq dan yang batil. Selain itu juga memberikan panduan yang kokoh untuk menghadapi berbagai tantangan zaman.

Kedua, Al-Qur’an juga jadi pendorong ilmu pengetahuan dan peradaban. Dengan wahyu Al-Qur’an, umat Islam didorong agar senantiasa belajar, meneliti, serta mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kemajuan umat manusia.

Pada konteks ini, MTQN ini juga memperlihatkan bagaimana budaya Islam yang kaya bisa hidup berdampingan dengan berbagai budaya lokal yang dimiliki.

Kolaborasi antara nilai-nilai Qur’ani serta kekayaan budaya Indonesia sebagai fondasi kuat untuk membangun kebudayaan yang unggul, harmonis, serta beradab

Ketiga, fungsi Al-Qur’an bisa sebagai syifa’, yakni penyembuh untuk berbagai penyakit hati, diantaranya kebencian, kesombongan, serta ketidakadilan. Dengan nilai-nilai rahmat yang diajarkan di Al-Qur’an, kita diajak agar menjadi umat yang penuh kasih sayang, peduli, serta adil pada setiap tindakan kita.

Keempat, Al-Qur’an menjadi peringatan, yang mengingatkan tentang kewajiban kita sebagai hamba Allah serta sebagai khalifah di bumi.

“Al-Qur’an mengingatkan kita untuk selalu berbuat baik, menegakkan keadilan, dan menjaga persatuan di tengah perbedaan,” ujar Muhadjir.

Kelima, Al-Qur’an sebagai risalah yang membawa misi perbaikan umat. Pada konteks kebangsaan, Al-Qur’an memberikan pengajaran pentingnya untuk menjaga kerukunan antarumat beragama serta menjadikan perbedaan menjadi kekuatan dalam mencapai persatuan.

Persatuan ini sebagai fondasi kokoh untuk mewujudkan visi Indonesia Maju serta visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga  Cara Daftar Berkunjung Ke IKN, Kuota Kunjungan Dibatasi 300 Orang

Kelima fungsi Al-Qur’an ini sebagai pilar utama yang harus dipegang teguh.

Dengan Al-Qur’an menjadi landasan di setiap aspek kehidupan, kita bisa membangun bangsa yang bermartabat serta berakhlak mulia.

Kepada generasi muda, terlebih Gen-Z, Muhadjir berpesan, agar membentuk diri menjadi Al-Qur’an berjalan, yang dapat mencerminkan nilai-nilai luhur kitab suci ini pada setiap perilaku, ucapan, maupun tindakanmu.

Sebab di tangan kamu masa depan bangsa ini akan terbentuk.

“Setelah berakhirnya MTQN, saya berharap semangat untuk membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an semakin mengakar dalam kehidupan masyarakat. Mari kita jaga nilai-nilai yang telah dibawa oleh MTQ ini agar terus hidup dalam hati kita, bukan hanya saat acara berlangsung, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Muhadjir.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion