Info Nasional
4 Satgas Dibentuk BSSN Demi Cegah Serangan Siber Saat HUT RI Ke-79 Di IKN
Jakarta, Bindo.id – Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Pencegahan serta pengamanan siber terus dilakukan.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menuturkan mereka mengadakan sejumlah upaya untuk menangkis serangan siber itu.
Juru Bicara BSSN Ariandi Putra menuturkan mereka senantiasa memberikan informasi ke publik tentang prediksi ancaman siber yang kemungkinan terjadi.
Di tahun 2024, Ariandi menyebutkan BSSN melihat sejumlah ancaman diantaranya penipuan daring (online) dengan pencurian data pribadi serta lembaga. Ada pula serangan yang mengenkripsi data, serangan pada peladen (server) atau jaringan, maupun ancaman siber lainnya.
“Oleh karena itu, kami mengimbau semua penyelenggara sistem elektronik untuk memperkuat sistem keamanan mereka masing-masing,” ujar Ariandi di Samarinda, Kalimantan Timur, dilansir dari Antaranews, Selasa (13/8/2024).
Ariandi menuturkan upaya yang dilaksanakan BSSN berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 yang mengamanatkan setiap penyelenggara sistem elektronik bertanggung jawab terhadap keandalan serta keamanan sistem mereka.
“Khususnya dalam ajang nasional dan internasional, sistem elektronik harus terlibat sebagai bagian dari rangkaian pengamanan,” tutur Ariandi.
Ariandi menyebutkan BSSN juga terus melakukan pengamanan ruang siber agar penyelenggaraan perhelatan nasional seperti HUT RI maupun internasional bebas dari gangguan.
“Meskipun ada upaya serangan, kami berhasil menghalau sehingga tidak berubah menjadi insiden siber. Ini penting sebagai kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan dari kementerian maupun lembaga,” ujar Ariandi.
Pada pengamanan HUT ke-79 RI di IKN, satuan tugas (satgas) internal dibentuk oleh BSSN. Satgas tersebut terdiri dari 4 tim, yakni Satgas Operasi Siber, Satgas Pengendalian Informasi, Satgas Operasi Sandi, serta Satgas Komunikasi Publik.
“Satgas ini bertugas memberikan informasi dan literasi kepada publik serta melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan lain seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, TNI, Polri, Badan Intelijen Negara, dan kementerian terkait,” ujarnya.
Dirinya menuturkan koordinasi itu juga mencakup tentang pengamanan aset-aset elektronik yang dipakai di ajang-ajang nasional.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak yang mengampu acara, termasuk Kementerian Luar Negeri untuk ajang internasional dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pilkada,” tutur Ariandi.
Ariandi menegaskan pentingnya kolaborasi antara BSSN bersama berbagai lembaga untuk memastikan keamanan siber.
Seluruh sistem elektronik yang ikut terlibat di ajang nasional maupun internasional sudah ada di basis data BSSN.
“Kami secara berkala memberikan notifikasi, peringatan, dan hasil-hasil IT security assessment kepada mereka,” ujarnya.
Harapan BSSN, dengan langkah antisipatif bisa menjaga keamanan siber selama perayaan HUT ke-79 RI di IKN. Selain itu juga memastikan Indonesia bisa mengadakan ajang nasional maupun internasional dengan aman dan sukses.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion