Transportasi
Biskita Trans Depok Segera Hadir, Diresmikan Menhub Lusa
DEPOK (Bindo.id) – Layanan Buy The Service (BTS) Biskita Trans Depok akan diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, lusa (14/7/2024).
Bus dengan Layanan dengan rute Terminal Depok-LRT Harjamukti itu rencananya akan disahkan di Stasiun LRT Harjamukti.
“Melihat uji coba beberapa hari belakangan ini, maka peresmian operasionalnya disegerakan, yakni Minggu,” ujar Plt. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Tatan Rustandi di Stasiun LRT Harjamukti, Jumat (12/7/2024).
Bersama Kepala Dinas Perhubungan Depok Zamrowi, Vice President Passenger Information and Technology Divisi LRT Jabodebek Kristina Oktaviana, dan Pengamat Transportasi Yayat Ruhiyat, Tatan menyampaikan progres rencana layanan Biskita Trans Depok.
Layanan baru ini menurutnya akan berhenti di 24 halte dan bus setop dengan lama perjalanan maksimal 1 jam 15 menit.
Sedangkan jam operasional mulai pukul 05.00 hingga 21.00 dari Terminal Depok dan hingga pukul 20.00 dari Stasiun LRT Harjamukti.
“Kami menargetkan hide way (jarak satu kendaraan dengan kendaraan lain) 5-15 menit,” ungkapnya.
Pada layanan perdana ini, pihaknya masih membebaskan biaya transportasi alias gratis, hingga kajian penentuan tarif rampung dilaksanakan.
Zamrowi menambahkan, layanan ini memberikan nuansa baru bagi masyarakat Depok yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna angkutan umum.
“Apalagi saat ini warga Depok dinilai paling banyak yang menggunakan kendaraan pribadi dalam beraktifitas,” katanya.
Dia berterimakasih dengan BPTJ atas dukungan dalam meningkatkan layanan transportasi umum di wilayah Depok.
Kristiana menambahkan, dengan adanya layanan Biskita Trans Depok, diharapkan pengguna jasa LRT juga bertambah lagi. Di mana saat ini jumlah penumpang tembus 200.000-an per hari.
“Kami bangga dan tidak sabar menanti kehadiran Biskita Trans Depok ini,” ujarnya.
Yayat mengemukakan antusiasme layanan baru di Depok ini, karena akan memberikan alternatif baru bagi masyarakat dalam menggunakan angkutan umum.
“Dengan layanan terbaik akan berdampak pada keinginan masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum,” ucapnya.
Pada layanan ini disiapkan 14 armada dan satu bus cadangan untuk melayani masyarakat Depok.
“Target awal sehari mengangkut minimal 1.500 penumpang,” pungkas Tatan. (bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion