Info Nasional
Panglima TNI Lakukan Pengecekan Batalyon Kesehatan Kostrad Sebelum Diberangkatkan Ke Gaza
Jakarta, Bindo.id – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan peninjauan tentang kesiapan Batalyon Kesehatan (Yonkes)-1/Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad), Jumat (7/6/2024).
Kunjungan Panglima Agus ini dalam rangka pengecekan Satgas Brigade Komposit yang dipersiapkan untuk membantu para korban konflik yang berada di Jalur Gaza, Palestina.
Di kesempatan itu, siaran Pusat Penerangan (Puspen) TNI pada Sabtu (8/6/2024) petang menyebutkan Agus melakukan peninjauan tentang kesiapan rumah sakit lapangan (rumkitlap) serta memiliki kesempatan untuk menerima paparan tentang kesiapan Yonkes-1/Kostrad, rumkitlap Pasukan Marinir serta rumkitlap Yonkes Detasemen Markas Besar TNI AU.
Agus menegaskan 2 hal ke jajaran Yonkes-1/Kostrad.
Pertama yakni perlengkapan perorangan serta senjata supaya dipersiapkan yang terbaru.
“Kedua, seluruh personel yang nanti diberangkatkan harus memiliki kualifikasi dan profesionalitas sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing,” ujar Agus, dilansir dari siaran pers Dinas Penerangan TNI AD, Minggu (9/6/2024).
Agus menyebutkan kedua hal itu mutlak dipenuhi untuk menjamin keberhasilan misi kemanusiaan yang akan dilakukan.
Panglima Agus juga sebelumnya juga telah menyampaikan tentang kesiapan pasukannya untuk ditempatkan menjadi pasukan perdamaian dunia di Jalur Gaza apabila memperoleh izin dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hal ini disampaikan oleh Agus ketika mengadakan rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR RI yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Agus menuturkan akan mempersiapkan Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, serta Batalyon Perbekalan.
Kemudian, untuk perawatan langsung di lokasi konflik, TNI akan mempersiakan 2 kapal rumah sakit, yaitu KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 serta KRI dr Soeharso-990.
“KRI Radjiman diawaki oleh 163 personel dan memiliki fasilitas 160 tempat tidur pasien. Sedangkan KRI Soeharso akan mampu menampung 40 pasien, dan mengangkut 500 personel. KRI Soeharso juga dapat mengangkut 14 kendaraan taktis dengan berat maksimal masing-masing 8 ton,” ujar Agus.
TNI juga telah mempersiapkan Rumah Sakit Pusat TNI AD (RSPAD) Gatot Soebroto serta Rumah Sakit Pangsar Soedirman Kementerian Pertahanan jika pasien dari Gaza dibawa ke Indonesia.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari pernyataan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ketika didapuk menjadi pembicara di pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21. Pertemuan tersebut diselenggarakan di Singapura, Sabtu (1/6/2024).
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion