Peristiwa
2 Polisi Di Kalbar Rela Korbankan Motor Demi Ganjal Bus Yang Gagal Nanjak
Kubu Raya, Bindo.id – Dua anggota Satlantas Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) telah menggagalkan kecelakaan beruntun.
Video tersebut viral di media sosial. Aksi tersebut dilakukan oleh Polisi bernama Bripda Novandro dan Bripka M Isa Nur.
Kedua polisi tersebut melakukan aksi heroik dengan mengganjal ban bus yang gagal menanjak memakai sepeda motor pribadinya.
Aksi heroik tersebut dilakukan keduanya di jembatan Kapuas II, Kecamatan Sungai Raya pada hari Sabtu (30/12/2023) sekitar jam 06.25 WIB.
Saat itu, ada sebuah bus yang tiba-tiba mogok dan mundur ketika ada di tanjakan.
“Betul, kejadiannya itu Bus Damri dalam keadaan kosong mau jemput penumpang dan saat itu bus mogok di tanjakan dan tidak bisa menanjak, akhirnya Bripda Novandro dan Bripka M Isa Nur menghentikan mundurnya bus itu menggunakan sepeda motornya,” tutur Kasubsi Penmas Kubu Raya Aiptu Ade Surdiansyah, Selasa (2/1/2024).
Aiptu Ade menyebutkan pada saat kejadian, kondisi lalu lintas (lalin) yang ada di lokasi kejadian sedang padat merayap.
Bus yang mengalami mogok sempat berjalan mundur saat berada di tanjakan, sedangkan di belakangnya ada mobil tronton yang juga akan melintas.
“Memang lagi ramai (macet) di belakang bus ada mobil tronton pengangkut BBM Pertamina juga, sehingga saat bus termundur dengan sigap keduanya menahan menggunakan motor mereka tepat di bagian belakang bus,” ungkapnya.
Aksi keduanya juga memperoleh apresiasi dari berbagai pihak. Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat juga turut memberikanbapresiasi kepada kedua polisi tersebut. Sebab, aksi itu bisa menggagalkan terjadinya kecelakaan beruntun.
“Dari kami, Pak Kapolres dan seluruh jajaran mengapresiasi dan telah memberikan penghargaan atas Bripda Novandro dan Bripka M Isa Nur atas kinerja luar biasa mereka melebihi tugas pokoknya sebagai anggota Polri,” ujar Ade.
Aiptu Ade menyebutkan kecelakaan beruntun dapat saja terjadi apabila kedua anggota polisi tersebut tak sigap dalam mengatasi kondisi tersebut. Dirinya mengaku tidak dapat membayangkan apa yang terjadi apabila truk meluncur ketika posisinya berada di tanjakan.
“Kalau seandainya mereka tidak bergerak cepat mungkin saja kecelakaan besar akan terjadi apalagi di belakang itu tronton BBM, kalau itu sampai terjadi korban nyawa dan materi pasti tidak bisa dibayangkan dan jembatan Kapuas II itu tinggal kenangan,” tandasnya.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion