Ekonomi
Buka Perdagangan BEI 2024, Wapres Optimis Pasar Modal Indonesia Semakin Baik
Jakarta, Bindo.id – Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah resmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2024, pada hari Selasa (2/1/2024).
“Saya mewakili Bapak Presiden pada hari ini mengucapkan selamat tahun baru 2024, tahun yang diwarnai dengan tantangan namun kita optimis bangsa Indonesia dapat melaluinya,” tutur Ma’ruf Amin saat mengawali sambutannya.
Ma’ruf menyebutkan kondisi perkembangan ekonomi global saat ini tampak lebih bervariasi. Ketika pertumbuhan ekonomi negara maju lainnya mengalami kemerosotan, sebagian negara lainnya termasuk Indonesia dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi dengan baik.
“Pada saat yang sama, agenda strategis yang akan membentuk wajah dunia di masa mendatang juga terus berjalan,” tuturnya.
“Negara-negara terus bergulat dengan penguasaan teknologi artificial, percepatan transisi energi, dan berbagai ikhtiar guna mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan,” imbuhnya.
Ma’ruf Amin berpendapat gejolak perekonomian global yang disebabkan adanya tekanan inflasi, fluktuasi harga komoditas, serta fragmentasi geopolitik, akan menuntut antisipasi maupun respon kebijakan yang fleksibel, terukur, serta andal, terutama pada bidang fiskal maupun moneter.
“Secara keseluruhan tahun 2024 masih menunjukkan tanda-tanda optimisme. Data BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2023 mencapai hampir 5 persen YoY,” ujarnya.
Berkaca dengan kinerja pasar modal Indonesia pada tahun 2023, Ma’ruf memiliki optimistis kinerja positif akan dapat berlanjut.
Selain stabilititas pasar modal yang terjaga, pertumbuhan positif juga terlihat dari naiknya aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana serta jumlah investor ritel pasar modal yang saat ini mencapai senilai lebih dari 12 juta.
“Kita sepantasnya optimis, karena jumlah investor ritel pasar modal yang kini mencapai 12 juta lebih mengindikasikan adanya partisipasi masyarakat yang kian baik,” ujar Ma’ruf.
Ma’ruf menuturkan berbagai prestasi BEI diharapkan dapat memberikan suntikan optimisme yang lebih besar untuk para pelaku pasar modal serta masyarakat luas.
“Dengan eksekusi dan strategi kebijakan yang tepat saya yakin pasar modal Indonesia mampu bekerja lebih cerah,” ujar Wapres Ma’ruf.
Ma’ruf menerangkan keberhasilan kinerja BEI tak terlepas dari sinergi seluruh pemangku kepentingan maupun lembaga otoritas termasuk juga OJK lewat peningkatan kualitas produk maupun layanan. Selain itu juga tentang penguatan ekosistem pasar modal Indonesia.
Dari data OJK, pada penutupan perdagangan tahun 2023, IHSG ditutup di posisi 7.272,8 atau mengalami pertumbuhan sebanyak 6,16 persen.
Nilai kapitalisasi pasar ini mencapai Rp 11.674 triliun atau secara pertumbuhan mengalami kenaikan sebesar 22,9 persen jika dibandingkan dengan sebelumnya.
Indonesia composite bond indeks mengalami pertumbuhan senilai 8,6 persen. Akan tetapi indeks saham syariah Indonesia atau ISSI telah terkoreksi sebanyak 2,3 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Akan tetapi kapitalisasi pasarnya terdata senikai Rp 6.146 triliun atau mengalami kenaikan sebanyak 28,41 persen.
Pada lain sisi, ada peningkatan dana yang terjadi pada pasar modal lewat penawaran umum.
Sampai tanggal 29 Desember 2023 OJK telah menerbitkan sebanyak 222 penawaran umum.
Penawaran umum tersebut terdiri dari 77 penawaran umum perdana saham 25 penawaran umum terbatas serta 120 penawaran efek yang bersifat utang dan sukuk. Total nilai hasil penawaran umum semuanya senilai Rp 255,21 triliun. Nilai ini jauh diatas target Rp 200 triliun di tahun 2023.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion