Otomotif
Memasuki Tahun Ke-5, PT Synthetic Rubber Indonesia Pertegas Komitmen Dukung Industri Ban Ramah Lingkungan
JAKARTA (Bindo.id) – PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI), joint venture antara PT Michelin Indonesia dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, tahun ini merayakan lima tahun Perusahaan mengoperasikan fasilitasnya di Cilegon, Banten. Dalam lima tahun perjalanannya, PT SRI menggabungkan bahan baku Chandra Asri dan teknologi Michelin untuk mengubah bahan mentah menjadi produk setengah jadi yang digunakan sebagai komponen utama dalam produksi ban ramah lingkungan.
Kehadiran PT SRI menjawab peningkatan permintaan produk karet sintetis berkualitas tinggi, terutama untuk memenuhi pasar industri ban kendaraan. Pasar ban global bernilai USD245,53 miliar pada 2022 dan diperkirakan mencapai USD374,51 miliar pada 2028, tumbuh dengan CAGR sebesar 7,42%. Meningkatnya penjualan kendaraan, permintaan penggantian ban, dan meningkatnya penetrasi kendaraan listrik menghasilkan permintaan baru terhadap produk-produk ban secara global.1
Sejak pertama kali beroperasi pada 2013, PT SRI merupakan pabrik Solution Styrene Butadiene Rubber (SSBR) pertama dan satu-satunya di Indonesia. SSBR merupakan bahan baku terbaik untuk memproduksi kompon tapak ban berperforma tinggi, khususnya untuk ban dengan hambatan gelinding rendah (low-rolling resistance) dan untuk segmen ban performa tinggi. Teknologi mutakhir diperlukan dalam memproduksi jenis karet sintetis tersebut.
“PT SRI memiliki DNA Michelin dalam proses dan teknologinya. Baik Michelin maupun Chandra Asri adalah pemimpin di masing-masing industri, dan kekuatan gabungan dua Perusahaan tersebut telah “melahirkan” pemimpin di industri karet sintetis. PT SRI merupakan bagian penting bagi rantai pasok Michelin secara global, mengingat Michelin hanya memiliki tiga pabrik elastomer di dunia dan PT SRI adalah salah satunya,” kata President Director PT Michelin Indonesia Sai Banu Ramani.
Direktur Utama PT Synthetic Rubber Indonesia Michel Lefebvre menekankan komitmen PT SRI dalam menyediakan karet sintesis berkualitas tinggi. “Memasuki tahun ke-5 ini, kami tegaskan kembali komitmen kami terhadap penciptaan nilai tambah melalui produk berkualitas tinggi, praktik berkelanjutan, dan dukungan terhadap industri ban ramah lingkungan. Total investasi PT SRI sebesar lebih dari 400 juta dollar AS dengan volume produksi tahunan mencapai
120.000 ton. Sebanyak 90% dari produk PT SRI diserap oleh pasar ekspor ke lebih dari 10 negara, dengan nilai kontribusi terhadap cadangan devisa sebesar lebih dari 250 juta dollar AS. Kami berharap dapat memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi Indonesia melalui pengurangan impor bahan baku dan menambah volume ekspor.”
PT SRI menangkap tren keberlanjutan di industri ban dengan memanfaatkan teknologi Michelin. Produk PT SRI dirancang sebagai bahan baku ban ramah lingkungan yang dapat mencegah pemborosan energi, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mengurangi emisi CO2.
Dalam proses produksi di fasilitas seluas 25 hektar di Kawasan Industri Pancapuri, Cilegon, Banten, tersebut, PT SRI menerapkan standar keselamatan Michelin yang tinggi, serta memaksimalkan penyerapan talenta lokal Cilegon dan sekitarnya sebagai karyawan dan kontraktor.(bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion