Connect with us

Info Nasional

Tepis Isu Liar Ijazah Palsu Di Sosmed, Gibran Bawa Ijazah Kuliahnya Ke Balai Kota

Published

on

Wali Kota Solo sekaligus cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka [joglosemarnews]
Wali Kota Solo sekaligus cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka [joglosemarnews]

Jakarta, Bindo.id – Wali Kota Solo sekaligus cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, memperlihatkan ijazah kuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS) serta gelar yang didapatkannya dari University Bradford.

Gibran memperlihatkan ijazahnya saat berkantor di Balai Kota Surakarta. Gibran membawa ijazah tersebut untuk menepis isu yang beredar soal ijazah palsu.

Tudingan soal ijazah Gibran diunggah oleh akun media sosial Dokter Tifa.

Melalui akun Twitter atau X-nya sambil ‘mencolek’ akun X milik Gibran, Tifa menuding bahwa Gibran tak pernah kuliah S1 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch Sydney, Australia, namun hanya kursus persiapan untuk masuk di UTS.

Gibran mengaku membawa ijazah tersebut supaya isu liar ijazah yang mencuat di media sosial bisa segera diselesaikan.

Dia berpendapat jika ijazahnya palsu semestinya dipermasalahkan sejak awal ketika mendaftar menjadi cawapres.

“Ini tak bawa ya tapi jangan direkam. Ojo direkam, jangan direkam mesaake wong tuwo wis nyekolahke (kasihan orang tua yang sudah menyekolahkan),” ujar Gibran di Balai Kota Solo, dilansir dari detikcom Senin (20/11/2023).

Yo ben cepat selesai, ya ini kan ijazah ini. Kalau palsu seharusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran,” tuturnya.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menganggap tuduhan-tuduhan itu tak merugikan dirinya. Dia juga menilai tuduhan itu sebagai bahan lucu-lucuan.

“Nggak (merugikan), saya anggap untuk lucu-lucuan aja,” ujarnya.

“Ya nggak papa, makanya saya bawain mangga teman-teman media bisa pegang bentuk fisik ini yang sudah dilegalisir,” pungkasnya.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Baca Juga  1.912 Pengawas Daerah Yang Berasal Dari 514 Kabupaten/Kota Telah Resmi Dilantik Oleh Bawaslu