Connect with us

Ekonomi

Mendag: Indonesia-AS Setujui Kerjasama Atasi Permasalahan Deforestasi

Published

on

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) [antara]
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) [antara]

Jakarta, Bindo.id – Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) menyepakati usulan dari Under Secretary for Economic Growth, Energy, and the Environment at at U.S.

Department of State Jose W. Fernandez soal penyelesaian permasalahan deforestasi.

Hal tersebut telah diungkapkan oleh Mendag yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN itu pada pertemuan bilateral dengan Jose W. Fernandez pada sela-sela kegiatan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) 2023 di San Fransisco, Amerika Serikat.

Awalnya, Zulhas mengajukan usulan kerja sama tentang pengembangan sumber baterai untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Indonesia hanya memiliki nikel serta akan lebih bagus apabila dikombinasikan dengan bahan lain, misalnya lithium.

“Indonesia tidak punya lithium, sehingga bagus bila di-combine dengan nikel,” ungkap Zulhas, Kamis (16/11/2023).

Fernandez kemudian menyoroti adanya isu deforestasi tentang penambangan nikel. Dirinya menuturkan Amerika Serikat akan menjalin kerja sama dengan masyarakat tentang standar lingkungan berdasarkan aturan negara untuk menangani isu deforestasi.

Zulhas juga setuju untuk melakukan tidaklanjut seluruh kesepakatan dengan Amerika Serikat.

Lebih lanjut di forum tersebut juga dibahas soal peningkatan status kemitraan bersama RI dari Strategic Partner menjadi Comprehensive Strategic Partnership. Indonesia juga meminta dukungan kepada Amerika Serikat soal keanggotaan Indonesia di OECD.

Indonesia juga meminta supaya Amerika Serikat memberikan dukungan kepada Indonesia dalam transisi energi keberlanjutan serta masuknya mineral kritis ke Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) atau standalone. Kemudian Indonesia juga meminta dukungan tentang Generalized System of Preferences (GSP).

Fernandez juga menyambut baik rencana aksesi Indonesia ke OECD serta keperluan dukungan dari Amerika Serikat. Dirinya menuturkan akan memberikan dukungan pengembangan semiconductor di Indonesia.

Amerika Serikat disebut sudah mengatur Mineral Security Partnership bersama 13 negara dan Uni Eropa dan memberikan dukungan kepada empat proyek di seluruh dunia.

Baca Juga  Mulai Januari 2025, Alur Distribusi Pupuk Subsidi Rencananya Akan Langsung Diserahkan Ke Petani Lewat Gapoktan

Untuk itu, dirinya memberi dua usulan, yaitu memberi bantuan teknis untuk aspek lingkungan maupun lainnya.

Selain itu membantu promosi kepada pihak swasta untuk berinvestasi ke Indonesia.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion