Connect with us

Otomotif

Puluhan Mobil Alami Pecah Ban di Tol, Simak Tips dari Lifepal!

Published

on

foto:ilustrasi/istimewa/lifepal

Jakarta, Bindo.id – Puluhan mobil mengalami pecah ban saat melintas di Km 18+400 Tol Layang MBZ arah Cikampek, belum lama ini.

Kondisi tersebut tentu saja perlu menjadi perhatian serius agar tidak ada kecelakaan yang disebabkan ban mobil pecah di tol.

Seperti diketahui, ada banyak penyebab mengapa ban mobil pecah di jalan tol. Mulai dari kena benda tajam, jalanan yang berlubang, ban yang kurang tekanan udara, ban yang memiliki ukuran velg tidak pas, keadaan fisik ban, pemilik kendaraan yang memperlakuan keras ban mobilnya, pemilik yang jarang merawat ban kendaraannya, memodifikasi ban hingga melakukan tambalan ban yang tidak pas.

Berbagai penyebab itu kerap kali menimbulkan risiko ban kendaraan pecah di tengah jalan hingga tak jarang menyebabkan kecelakaan. Tentu saja Anda tak mau kondisi itu dialami, bukan?

Untuk itu, marketplace asuransi Lifepal.co.id yang pelaksanaannya diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan beberapa cara mengatasi ban mobil pecah di tol. Penjelasan lebih lengkapnya, simak pemaparan Benny Fajarai, Co-Founder yang juga CMO Lifepal.co.id.

Cara Mengatasi Ban Mobil Pecah di Tol

Sebelum menjadi korban ban pecah di jalan tol, sebaiknya Anda melakukan pencegahan, sehingga tidak sampai terjadi kecelakaan. Berikut ini merupakan beberapa cara mengatasinya:

1. Rutin mengecek tekanan ban

Salah satu penyebab ban mobil pecah karena kurang tekanan angin. Karena itu, pastikan Anda rutin mengecek tekanan ban, apalagi jika akan bepergian jauh.

Pastikan tekanan ban mobil Anda tidak kurang atau lebih, tetapi pas ukurannya. Dengan begitu, dapat membuat berkendara senantiasa aman dan nyaman.

2. Tidak mengerem kendaraan secara mendadak

Ban pecah di jalan tol juga disebabkan oleh kondisi pengemudi yang kerap mengerem mendadak.

Baca Juga  Tips dari Lifepal, Waspada Penipuan Asuransi, Begini Cara Pintar Menghadapinya!

Karena itu, tidak disarankan sering mengerem mendadak yang dapat menyebabkan perlakuan keras pada ban, sehingga cepat rusak dan mudah pecah.

3. Pastikan Anda mengetahui betul kapasitas ban yang digunakan

Gunakan ban sesuai kapasitas berat maksimal penumpang dan kecepatan maksimalnya, seperti tertera dalam kode di ban.

Agar sesuai dengan kapasitas dan tidak melajukan kendaraan melebihi batas speed index, maka pastikan Anda memahami betul kode pada ban ini.

4. Miliki proteksi kendaraan

Hal terakhir yang tak kalah penting dilakukan adalah, melindungi kendaraan dengan asuransi mobil. Sebab, ada banyak biaya kerusakan yang tidak terduga dan dapat mengganggu keuangan, salah satunya ban mobil pecah saat berkendara di jalan raya.

Karena itu, memiliki asuransi mobil menjadi salah satu cara mengantisipasi agar finansial Anda senantiasa terjaga dari risiko tak terduga seperti tiba-tiba perlu melakukan perbaikan mobil. Salah satu proteksi terbaik yang bisa dipilih adalah asuransi mobil All Risk yang memberi perlindungan menyeluruh untuk kendaraan.(bas)

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion