Connect with us

Info Nasional

Dirjen PAUD-Dikdasmen Sebutkan 3 Hal Yang Harus Dimiliki Oleh Guru Abad 21

Published

on

Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbud Iwan Syahril [kompas]
Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbud Iwan Syahril [kompas]

Jakarta, Bindo.id – Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbud Iwan Syahril menuturkan guru Abad 21 harus memiliki 3 hal ini.

Menurut Iwan, berikut ini yang harus dimiliki oleh guru Abad 21.

Pertama yakni mempunyai filosofi yang berpihak kepada murid. Indikatornya yakni mereka jadi guru memang sebab keinginan hati untuk memberikan pelayanan kepada murid.

“Menjadi guru untuk menjadi guru. Kadang tercampur, jadi guru untuk jadi pekerjaan atau sekadar status,” ujarnya.

“Apa yang kemudian sering terjadi? Ketika, oh, saya sudah dapat status ini, sudah, perfomanya mentok,” imbuhnya

Iwan menyebutkan hal itu saat acara talkshow Cerita Guru Belajar bertema “Guru Masa Kini untuk Murid Abad 21”.

Talkshow ini masuk pada rangkaian puncak Temu Pendidik Nusantara X yang digelar pada hari Sabtu (21/10/2023). Acara ini digelar di Basketball Hall, Gelora Bung Karno, pada rilis yang diterima dari Yayasan Guru Belajar (YGB), Senin (23/10/2023).

“Tapi ketika guru menjadi guru, ada keinginan untuk terus mau meningkatkan kompetensi,” ujarnya.

Dia menyebutkan di abad manapun, guru menjadi guru inilah yang kita perlukan.

Kedua yakni guru di abad ke-21 dan masa depan perlu mempunyai pikiran yang terbuka serta terus belajar.

Ketiga yakni menjadi guru yang problem solver. Guru problem solver tak terus fokus kepada masalah, namun berusaha untuk mencari cara untuk menyelesaikannya.

“Filosofinya, tak ada rotan, akar pun jadi,” ujarnya.

Guru akan melihat apa yang ada di sekitarnya serta dapat memanfaatkannya untuk memberi pembelajaran yang terbaik bagi murid-muridnya.

Iwan menuturkan Kurikulum Merdeka serta berbagai kebijakan yang ada di dalamnya juga menjadi upaya pemerintah untuk membentuk ekosistem pendidikan yang diperlukan oleh guru masa kini.

Kurikulum Merdeka memberi kepercayaan kepada guru agar dapat berinovasi, memberi pembelajaran yang diperlukan oleh murid yang beragam pada tiap daerahnya.

Baca Juga  1.700 Kuota Pendaftaran Kontrak Guru Honorer Akan Dibuka Disdik DKI Jakarta

Acara ini juga dihadiri oleh narasumber dari industri Head of CSR PT Paragon Technology and Innovation Suci Hendrina, Direktur Keuangan PT Pertamina Emma Sri Martini, serta guru penggerak Komunitas Guru Belajar Nusantara Langkat Tuty Marmiaty.

Suci Hendrina dari PT Paragon menuturkan selain pemerintah, pihak korporasi juga perlu memberi dukungannya kepada guru.

“Peran korporasi membersamai guru-guru untuk grow bareng,” ujar Suci.

Pihaknya di Paragon membersamai lewat Wardah Inspiring Teacher. Itu merupakan wadah untuk bersama-sama memiliki tempat belajar bareng.

Dia berpendapat murid juga perlu guru yang mempunyai kerendahan hati untuk tetap terus belajar.

Dirinya berharap, forum seperti Temu Pendidik Nusantara dapat terus memberikan inspirasi kepada guru agar dapat jadi pelajar sepanjang hayat.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion