Connect with us

Peristiwa

2 Alasan Polisi Tutup Kasus Kebakaran Di SMAN 6 Jakarta Selatan

Published

on

Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno [antara]
Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno [antara]

Jakarta, Bindo.id – Polisi telah resmi menutup kasus kebakaran yang terjadi di SMAN 6 Jakarta, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam peristiwa tersebut telah tewas seorang satpam.

Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno menuturkan ditutupnya kasus itu sebab ada dua faktor.

“Pertama, kasus kami tutup karena penyebab kebakaran sudah diketahui,” tuturnya, Minggu (1/10/2023).

Dia menuturkan penyebab terjadinya kebakaran di sekolah tersebut yaitu akibat korsleting.

Kedua yakni dari keluarga korban satpam tak ada tuntutan.

Dua seban itulah yang menjadi faktor kasus ini ditutup.

Tribuana menuturkan keluarga satpam yang bernama Cecep Kohar sudah iklhas dengan peristiwa tersebut.

Peristiwa ini dianggap keluarga korban sebagai musibah.

“Mereka sudah ikhlas,” ujarnya.

Di sisi lain, Tribuana menuturkan pihaknya sebetulnya ingin meeruskan kasus ini dengan melakukan otopsi pada jenazah Cecep.

Akan tetapi, keluarga korban menyampaikan penolakan secara baik-baik tentang tawaran otopsi kepada jenazah korban.

Hal ini tentu membuat pihaknya tak dapat berbuat apa-apa.

“Keluarga korban menolak otopsi jenazah,” ujarnya

Jadi pihaknya memutuskan untuk menutup kasus ini.

Sebelumnya, kebakaran di SMAN 6 Jakarta Selatan terjadi pada hari Jumat (29/9/2023) sekitar jam 08.30 WIB.

Dari keterangan saksi, terdengar suara ledakan yang berasal dari ruang panel saat pekerjaan bangunan sedang memasangkan keramik.

Pekerja bangunan tersebut lalu memanggil Cecep yang saat itu bertugas menjadi satpam.

“Mendapat laporan itu, Cecep bergegas mengambil tabung APAR besar bersama dua orang lainnya,” ujarnya.

Korban kemudian masuk ke dalam ruang panel serta menyemprotkan APAR besar tersebut sehingga api dapat dikuasai.

Cecep sempat keluar dari ruangan setelah api padam.

Dirinya lalu bersandar pada sebuah tiang yang ada di parkiran motor selama beberapa saat.

Baca Juga  Rencana Relokasi Depo Pertamina Plumpang Dan Penataan Ulang Wilayah Terdampak Kebakaran

Akan tetapi, tidak lama kemudian Cecep terjatuh dan tak sadarkan diri.

“Korban tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri saat bersandar di sebuah tiang,” tuturnya, dilansir dari kompas.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, namun nyawanya tidak tertolong.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion