Connect with us

Peristiwa

Tanggapan Pakar Tentang Buaya Antar Jasad Balita ke Tepi Sungai

Published

on

Buaya Sungai Mahakam Bawa Jasad Balita yang Tenggelam [sindonews]
Sumber Gambar : Buaya Sungai Mahakam Bawa Jasad Balita yang Tenggelam [sindonews]

Bindo.id, Jakarta – Ahli Herpetologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Hamidy memberikan penjelasan terkait fenomena buaya yang telah membawa jasad balita ke tepi sungai sehingga dapat ditemukan warga.

Jasad balita tersebut sebelumnya telah dilaporkan menghilang di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur, Jumat (22/1) lalu.

Video buaya yang membawa jasad balita tersebut tersebar dan viral di media sosial. Video tersebut disertai narasi buaya itu ‘mengantarkan’ jasad bocah malang itu.

Amir menuturkan peristiwa tersebut terjadi secara alami.

Sebab insting buaya yang sering memindahkan mangsa.

Buaya itu kemungkinan akan memangsa jasad balita tersebut.

“Kita melihat dia (buaya) seakan-akan mengantarkan jenazah. Tapi sebenarnya, kebetulan saja ketika manusia menemukan, buayanya menghindar terus mangsanya ditinggal,” tutur Amir, Senin (23/1).

Dia berpendapat buaya memang tak langsung memakan mangsanya secara langsung seperti ular.

Buaya pada umumnya menenggelamkan mangsanya beberapa hari. Selain itu, buaya juga akan menyembunyikan mangsanya di bawah akar-akar bawah sungai.

Hal itu dilakukan supaya mangsanya membusuk agar nantinya buaya lebih mudah mencerna mangsanya.

Amir berpendapat buaya akan memindahkan mangsanya ke teritori yang dirasa lebih aman.

Sebelumnya, video tentang seekor buaya di sungai Mahakam mengantar jasad balita yang dinyatakan hilang tenggelam selama 2 hari viral di media sosial.

Pada video yang terekam, buaya berenang ke arah tepi sungai di mana keluarga korban berada.

Buaya tersebut terlihat membawa jenazah balita menggunakan mulutnya.

Melihat kedatangan buaya, beberapa warga mendekat dengan memakai sampan untuk mengambil jasad balita tersebut.

Setelah jenazah dievakuasi, buaya tersebut menghilang lagi ke tengah sungai.

Jenazah balita yang memiliki nama Muhammad Ziyad Wijaya (4) tersebut terlihat masih utuh.

Baca Juga  BPBD Sebut Banjir Di Mahakam Ulu Terparah Sepanjang Sejarah Dan Melanda 37 Desa

Balita itu awalnya dilaporkan telah hilang selama 2 hari. Hilangnya balita tersebut disebabkan tenggelam ketika bermain di Sungai Mahakam.

Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *