Transportasi
Ayook Cobain! Pemerintah Gratiskan Kereta Cepat Jakarta Bandung 3 Bulan, Mulai Juli
Jakarta, Bindo.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan menggratiskan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bagi masyarakat saat uji coba Juli hingga Oktober. Namun, tidak semua masyarakat bisa mendapatkan tarif gratis.
“Penumpang belum dikenakan tarif. Gratis sampai Oktober. Nanti penumpangnya akan dipilih,” kata Budi di Stasiun Halim KCJB, Kamis (22/6).
Terkait izin operasi KCJB, Budi mengatakan akan diterbitkan paling lambat 1 Oktober 2023. Budi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Prancis untuk melakukan pengamatan terhadap KCJB.
“InsyaAllah izin operasi akan kita terbitkan sebelum atau paling lambat 1 Oktober. Kalau mungkin kita lakukan sebelum 18 Agustus, kita lakukan,” kata Budi.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan masyarakat yang tinggal di sekitar rel KCJB bisa mencoba transportasi tersebut gratis mulai Juli depan. Hal tersebut sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kita berikan rakyat kita (yang tinggal) di sepanjang rel kereta api ini untuk mencoba secara gratis kereta api ini, dan itu kita harapkan mungkin Juli sudah bisa kita lakukan,” kata Luhut.
Rencananya, KCJB bakal diresmikan pada 18 Agustus mendatang oleh Presiden Jokowi.
Setelah Gratis, Begini Tarifnya
Pemerintah akan melakukan promosi melalui menggratiskan tiket kepada calon penumpang yang ingin mencoba kereta cepat saat masa uji coba.
Program ini akan berlaku selama 90 hari atau tiga bulan dengan kapasitas kereta sekitar 600 orang.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut para calon penumpang yang ingin mendapatkan tiket gratis bisa mendaftarkan diri secara online.
“Dari 18 Agustus (2023) selama 90 hari, kereta api cepat akan digratiskan kepada warga, silahkan daftar nanti ada pembukaan online karena kapasitas kereta sekitar 600 penumpang,” ucap Ridwan Kamil.
“Siapa yang ingin tidak bayar, semua asal bisa tiket war ya istilahnya untuk mencoba kereta api cepat tanpa bayar selama 90 hari atas arahan Bapak Presiden, sehingga semua bisa merasakan manfaat,” lanjutnya mengutip detikcom.
Setelahnya, kereta cepat ini akan dibanderol dengan harga Rp350 ribu untuk perjalanan jauh dan Rp150 ribu untuk perjalanan dekat.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan berangkat dari Stasiun Halim, Jakarta menuju pemberhentian terakhir Stasiun Tegalluar, Bandung dan sebaliknya.
Ridwan Kamil pun telah terlebih dulu mencoba kereta tersebut. Hanya memakan waktu 20 menit perjalanan, pria yang akrab disapa Kang Emil itu merasa begitu nyaman saat berada di dalam kereta.
“Alhamdulillah tadi saya tes 354 km/jam, jadi 20 menit ke Padalarang. Rasanya kayak baru masuk toilet keluar sampai di lokasi,” tuturnya.
Usai ke Bandung, pemerintah juga sudah mengkaji proyek kereta cepat ke daerah lain seperti ke Yogyakarta hingga Surabaya.
“Sekarang sudah mulai kajian tahan dua dari Bandung, Kertajati (Majalengka), Jogya, Solo sampai Surabaya dengan teknologi dari Tiongkok (China),” ucap Ridwan Kamil.(bas)
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion