Transportasi
Boeing dan AirNav Indonesia Sepakat Tingkatkan Keselamatan dan Efisiensi Sistem Lalu Lintas Udara Indonesia
Jakarta, Bindo.id – Boeing telah melakukan perjanjian dengan AirNav Indonesia untuk menjalin kerjasama dalam berbagai inisiatif guna meningkatkan keselamatan dan efisiensi sistem manajemen lalu lintas udara di Indonesia.
Peningkatan operasional bandara dan penerbangan diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan dan keberlanjutan sistem penerbangan Indonesia dengan memastikan pergerakan pesawat yang lebih efisien serta penggunaan bahan bakar yang lebih rendah.
Perjanjian tersebut, yang disebut Nota Kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU), menggabungkan keahlian teknis dari Boeing dengan sejumlah inisiatif yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia dalam hal manajemen ruang udara, pelatihan, dan perencanaan strategis manajemen lalu lintas udara.
Boeing dan AirNav Indonesia akan bekerja sama erat dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan, maskapai penerbangan, operator bandara, dan para pemangku kepentingan penerbangan lainnya di Indonesia.
Penandatanganan perjanjian ini dilakukan pada Senin (12/6/2023).
“AirNav Indonesia berkomitmen untuk memastikan bahwa sistem ruang udara kita menerapkan dan menjaga tingkat keselamatan tertinggi, sambil juga membantu pertumbuhan industri penerbangan sipil Indonesia,” ujar Polana B. Pramesti, Direktur Utama Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia).
“Kapasitas ruang udara dan manajemen lalu lintas udara merupakan kepentingan bersama bagi Boeing dan AirNav Indonesia, dan ini adalah tempat alami di mana kita harus bekerja sama. Kami sangat antusias untuk menjalankan kolaborasi ini dengan Boeing,” tambahnya.
“Dengan adanya ekonomi pasar yang sedang berkembang, Indonesia menjadi salah satu pasar penerbangan terbesar di Asia,” kata Mike Sinnett, Wakil Presiden Senior dan Manajer Umum Pengembangan Produk pada Divisi Pesawat Komersial Boeing.
“Kami berkomitmen untuk mendukung industri penerbangan sipil di Indonesia dan senang bisa bekerja sama dengan AirNav dalam mencari solusi jangka panjang untuk meningkatkan sistem manajemen lalu lintas udara Indonesia dengan aman dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Sebagai penyelenggara layanan navigasi penerbangan tunggal di Indonesia, AirNav Indonesia bertekad untuk memastikan keselamatan, efisiensi, dan kelancaran navigasi bagi pesawat yang melintasi ruang udara Indonesia.
Secara keseluruhan, AirNav mengelola dua wilayah ruang udara (Flight Information Regions atau FIR), yaitu FIR Jakarta dan FIR Ujung Pandang, serta 292 unit di seluruh Indonesia. Rata-rata, AirNav melayani sekitar 4.000 pergerakan pesawat setiap harinya, baik itu lepas landas/mendarat maupun penerbangan lintas udara.
Boeing dan Indonesia telah menjalin kerja sama selama lebih dari 74 tahun dalam mendukung pengembangan kemampuan di sektor kedirgantaraan dan pertahanan melalui pelatihan, rantai pasok, dan kolaborasi.
Saat ini, kehadiran Boeing di Indonesia meliputi penerbangan komersial, pertahanan, antariksa, rantai pasok, dan kemitraan akademik.
Sebagai salah satu perusahaan kedirgantaraan global terkemuka, Boeing membangun, merakit, dan melayani pesawat komersial, produk pertahanan, dan sistem angkasa untuk pelanggan di lebih dari 150 negara.
Sebagai salah satu pengekspor utama di Amerika Serikat, Boeing berperan dalam mengangkat tingkat pelaku bisnis dalam basis penyuplai global ke level yang lebih maju dalam hal peluang ekonomi, keberlanjutan, dan dampak masyarakat.
Tim yang beragam dari Boeing berkomitmen untuk berinovasi demi masa depan dan menghidupkan nilai-nilai inti perusahaan, yaitu keselamatan, kualitas, dan integritas.
Ikuti berita terkini dari BINDO di
Google News, YouTube, dan Dailymotion